Produksi Serial Televisi Termahal dalam Sejarah, The Lord of The Rings Akan Dipindahkan ke Inggris
- Amazon Studios telah mengonfirmasi bahwa produksi serial televisi Lord of The Rings yang baru akan dipindahkan ke Inggris dari Selandia Baru.
Gaya Hidup
JAKARTA - Amazon Studios telah mengonfirmasi bahwa produksi serial televisi Lord of The Rings yang baru akan dipindahkan ke Inggris dari Selandia Baru.
Serial televisi Lord of The Rings ini menagkat epik fantasi yang hingga kini belum diberi judul ini mengangkat latar ribuan tahun sebelum peristiwa dalam buku JRR Tolkien, The Hobbit dan The Lord of The Rings.
Akan tetapi, hal ini merupakan pukulan besar bagi industri hiburan Selandia baru di mana film-film pemenang penghargaan tersebut difilmkan.
- 5 Pertanyaan Penting yang Harus Ditanyakan Saat Pertama Membeli Rumah
- IHSG Sepekan Turun ke 6.139,49, Saham IDPR dan WEHA Meroket
- Bumi Resources Minerals Klarifikasi Berita Keraguan Auditor Terkait Defisit US$877,86 Juta
Sebaliknya, Menteri Kebudayaan Inggris Oliver Dowden justru menyambut baik keputusan tersebut.
Mengutip dari laman BBC, ia berkata bahwa ribuan pekerjaan berkualitas tinggi di seluruh Inggris akan didukung oleh serial televisi The Lord of The Rings, jadi berita tersebut adalah hal yang sangat menarik.
Serial televisi The Lord of The Rings ini akan dijadwalkan rilis pada September 2022.
Menurut Pemerintah Selandia Baru, Amazon sendiri telah menghabiskan dana $465 juta atau sekitar Rp6 triliun untuk pembuatan season pertama.
- Analisis Saham Teknologi: Tren Gemilang hingga Primadona Baru di Pasar Modal
- Rumor: Mau Dicaplok Bank Jago, BFIN Bakal Masuk Ekosistem GoTo
- Cuma Naik 4,72 Persen, Ini Biang Kerok Saham Bukalapak Gagal ARA
Serial The Lord of The Rings ini rencananya akan dibuat sebanyak lima musim, dan kini menjadi salah satu serial televisi yang termahal dalam sejarah.