Pekerja beraktivitas di industri pembuatan tahu rumahan kawasan Pondok Gede, Bekasi, Senin, 13 September 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Foto

Produksi Tahu Tempe Menurun Tahun Ini Akibat Daya Beli

  • Gabungan Koperasi Produsen Tempe-Tahu Indonesia (Gakoptindo) memproyeksikan produksi tahu tempe tahun ini menurun karena kena dampak pemberlakuan pembatasan keg

Foto

Ismail Pohan

Gabungan Koperasi Produsen Tempe-Tahu Indonesia (Gakoptindo) memproyeksikan produksi tahu tempe tahun ini menurun karena kena dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM sejak akhir Juni 2021.

Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifudin mengatakan bahwa produksi tahu dan tempe tahun ini diproyeksikan hanya akan mencapai 3 juta ton. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan realisasi produksi tahun lalu yang mencapai 3,3 juta ton.

Kenaikan harga kedelai ikut melengkapi penurunan daya beli masyarakat saat ini. Meski demikian, hal tersebut telah diselesaikan bersama pemerintah. Gakoptindo selalu bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan untuk mengkomunikasikan harga kedelai yang naik agar dapat diterima oleh pedagang.

Sementara itu, industri tempe-tahu nasional mengonsumsi sekitar 3 juta ton kedelai per tahunnya. Adapun, sekitar 2,7 juta ton berasal dari kegiatan importasi, sedangkan selebihnya dipasok dari dalam negeri.

Kementerian Perindustrian mendata, saat ini konsumsi tahu per kapita per minggu sebesar 0,15 kilogram dan konsumsi tempe per kapita per minggu sebesar 0,14 kilogram. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia