<p>Nampak seorang petani tengah memanen cabe rawit di kebunnya di kawasan Depok, Senin 31 Mei 2021. Dari kebun seluas sekitar 1000 m2, menghasilkan cabe sebanyak 2 Kg per hari untuk dijual dilingkungan sekitar atau ke Pasar Parung dengan harga Rp 40 ribu &#8211; 45 ribu per Kilogram, tergantung musim. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Foto

Produktifitas Petani Cabai Di Tengah Pandemi

  • Pengembangan industri komoditas hortikultura amat menjanjikan. Sebab, buah-buahan maupun sayuran dikonsumsi setiap hari oleh jutaan masyarakat. Cabai merupakan satu di antaranya. Sebagai komoditas strategis hortikultura, prospek cabai ini sangat menggiurkan. Tak hanya dijadikan bahan bumbu utama masyarakat Indonesia, cabai juga bisa dikreasikan menjadi produk olahan bernilai ekonomi tinggi. Ini yang kemudian menjadi tantangan para petani, […]

Foto

Panji Asmoro

Pengembangan industri komoditas hortikultura amat menjanjikan. Sebab, buah-buahan maupun sayuran dikonsumsi setiap hari oleh jutaan masyarakat. Cabai merupakan satu di antaranya. Sebagai komoditas strategis hortikultura, prospek cabai ini sangat menggiurkan.

Tak hanya dijadikan bahan bumbu utama masyarakat Indonesia, cabai juga bisa dikreasikan menjadi produk olahan bernilai ekonomi tinggi. Ini yang kemudian menjadi tantangan para petani, pelaku agrobisnis hingga agro industri. Saat ini produksi cabai nasional melimpah. Berdasar data yang dilansir Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, kebutuhan konsumsi cabai besar saja mencapai 254.670 ton per bulan dengan produksi 281.712 ton.

Untuk stok cabai sebenarnya mencukupi. Namun harus mengoptimalkan pola distribusi agar satu daerah yang surplus, bisa menyuplai daerah yang minus dari sisi produksi. ketika aspek distribusi bisa benar-benar optimal, maka stok dan harga terjaga stabilitasnya. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia