<p>Pewarta mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jum&#8217;at, 20 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Produsen Biskuit Jaya Swarasa Agung (JSA Food) Gelar IPO, Bidik Dana Rp86,51 Miliar

  • PT Jaya Swarasa Agung atau JSA Food akan melakukan IPO dengan menargetkan pendanaan sebesar Rp86,51 miliar.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Produsen biskuit dengan merek dagang Tays Baker, PT Jaya Swarasa Agung atau dikenal dengan JSA Food akan menyelenggarakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan menargetkan pendanaan sebesar Rp86,51 miliar.

Dikutip dari prospektusnya, perseroan akan melepas 240,30 juta saham baru atau setara dengan 21,87% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan pasca-IPO dengan nilai nominal Rp50 per lembar.

JSA Food mematok harga IPO pada kisaran harga Rp335 - Rp360 per lembar saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana sebesar Rp80,50 miliar – Rp86,51 miliar melalui aksi korporasi tersebut.

Rencananya, sekitar 90,19% dana hasil emisi akan digunakan perseroan untuk belanja modal dengan rincian 52,65% digunakan untuk pembangunan pabrik baru yang diperuntukan untuk kategori produk biskuit (BSC) yang berlokasi di Sumedang, di atas tanah milik perseroan. 

Perseroan berencana menggunakan jasa pihak ketiga yaitu PT Elangjaya Konstruksi dengan perkiraan biaya sebesar Rp42,91 miliar. Proyek tahap 1 akan dimulai paling lambat Januari 2022 dan rampung pada Agustus 2022. Tahap 2 dimulai pada September 2022 dan akan selesai pada Desember 2022. 

Selanjutnya 37,54% dari seluruh alokasi belanja modal akan digunakan untuk pembelian dan instalasi mesin-mesin produksi perseroan dari pihak ketiga yaitu Yangjiang Wenva Yuandong Industry Co.,Ltd dengan perkiraan harga sebesar Rp30,60 miliar.

“Sisanya sekitar 9,81% dari seluruh nilai emisi akan digunakan untuk keperluan modal kerja seperti pembelian bahan baku produksi,” dikutip dari prospektus JSA Food, Kamis, 4 November 2021.

PT NH Korindo Sekuritas Indonesia ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam gelaran IPO perseroan. Sementara itu, penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.

Saat ini, perseroan tengah memasuki masa penawaran awal (bookbuilding) hingga 8 November 2021. Sedangkan masa penawaran umum dijadwalkan pada 19– 23 November 2021. Jika berjalan mulus, saham perseroan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 November 2021.