Ilustrasi bus listrik TransJakarta dari PT VKTR Teknologi Mobilitas.
Korporasi

Produsen Bus Listrik Grup Bakrie (VKTR) Mendulang Cuan dari Tren EV

  • Dalam sebuah riset yang dirilis Samuel Sekuritas Indoensia dinyatakan bahwa perseroan berencana menggunakan sebagian modal kerjanya untuk membangun fasilitas industri EV, baik untuk bus hingga motor listrik.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Produsen bus listrik Grup Bakrie PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) memiliki langkah besar dalam mendulang keuntungan dari tren electric vehicle (EV) di Tanah Air melalui berbagai perencanaan.

Dalam sebuah riset yang dirilis Samuel Sekuritas Indoensia dinyatakan bahwa perseroan berencana menggunakan sebagian modal kerjanya untuk membangun fasilitas industri EV, baik untuk bus hingga motor listrik.

Untuk bus listrik, VKTR akan berkolaborasi dengan CV Tri Sakti di Magelang, di mana keduanya akan membangun pabrik karoseri untuk meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) produk mereka agar sesuai dengan regulasi pemerintah.

“Sedangkan untuk motor listrik, perseroan menjalin kerja sama dengan PT Goodrich Zhong Xing dan PT Gaya Abadi Sempurna untuk meluncurkan tiga model 2W EV baru,” dikutip dari riset yang dirilis Selasa, 11 Juli 2023.

Selain bus dan 2W EV, VKTR juga akan memperluas bisnisnya ke produksi modul dan pak baterai melalui kemitraan dengan Zhejiang GBS Energy Co. Ltd, produsen sistem integrasi baterai lithium asal China dengan pengalaman lebih dari 15 tahun.

Kinerja Keuangan

Masih dalam riset yang sama, perseroan diproyeksikan membukukan pertumbuhan pendapatan hingga 76% secara tahunan (year-on-year/yoy) sepanjang 2023 dengan nilai Rp1,8 triliun. Sedangkan EBITDA diperkirakan tumbuh 65% yoy menjadi Rp202 miliar.

Proyeksi kenaikan EBITDA tersebut menyiratkan margin EBITDA sebesar 11%. Masih pada periode yang sama, VKTR diperkirakan bakal mencatatkan laba bersih alias bottom line sebesar Rp89 miliar yang menyiratkan pertumbuhan EPS sebesar 79% yoy.

“Kami juga yakin bahwa pembayaran utang akan memperbaiki neraca VKTR dan memberikan status perusahaan net cash untuk VKTR tahun ini.”

Rekomendasi Saham

Dengan analisis itu, saham VKTR diinisiasi dengan rating beli dengan target harga Rp140 per lembar (berbasis SOTP) yang menyiratkan P/E 2023 sebesar 67,8 kali dan P/E pada 2026 sebesar 16,4 kali. 

“Kami memilih tahun 2026 sebagai proyeksi PE kami karena kami yakin VKTR akan mencapai kinerja puncaknya di tahun tersebut.”

Kendati begitu terdapat sejumlah risiko yang perlu diperhatikan sejumlah pelaku pasar atas rekomendasi tersebut, seperti penjualan bus dan truk yang lebih rendah dari perkiraan dan persaingan yang semakin ketat di pasar bus dan truk listrik.

Pelopor Sektor Bus Listrik

VKTR adalah bagian dari PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang bergerak di bidang perdagangan dan manufaktur kendaraan listrik serta komponen otomotif lainnya. Sebagai ATPM BYD di Indonesia, VKTR telah menjual lebih dari 50 unit bus listrik ke Transjakarta sejak 2022, dan jumlahnya diperkirakan akan mencapai lebih 100 unit pada akhir 2023.

Tidak hanya bus listrik, guna memanfaatkan dukungan pemerintah dalam transisi EV, VKTR juga akan mulai menjual 2W EV dengan merek VKTR dan tipe V sebagai model pertama yang dipasarkan. T

ahun depan, VKTR juga akan memperkenalkan produk retrofit (konversi mesin berbahan bakar minyak ke EV), baik bus maupun 2W, bekerja sama dengan Equipmake.