<p>ilustrasi</p>
Korporasi

Produsen Gula dan Minyak Goreng Rose Brand Rilis Global Bonds Rp5,64 Triliun

  • JAKARTA – PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) bakal menerbitkan surat utang global alias global bonds sebesar US$400 juta atau setara Rp5,64 triliun berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI). Untuk melaksanakan rencana transaksi tersebut, perseroan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari Senin 15 Maret 2021. Berdasarkan prospektus yang dirilis perseroan melalui […]

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) bakal menerbitkan surat utang global alias global bonds sebesar US$400 juta atau setara Rp5,64 triliun berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI).

Untuk melaksanakan rencana transaksi tersebut, perseroan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari Senin 15 Maret 2021.

Berdasarkan prospektus yang dirilis perseroan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen TBLA menjelaskan pihaknya saat ini sedang dalam tahap ekspansi usaha. Langkah yang diambil perseroan adalah mengembangkan pabrik guna meningkatkan kapasitas produksi dan diversifikasi produk.

Lebih lanjut, pelaksanaan rencana transaksi ini dipertimbangkan oleh perseroan sebagai upaya untuk meningkatkan likuiditas dalam menunjang kebutuhan operasional, pertumbuhan aset maupun pendanaan secara umum, termasuk efisiensi.

“Rencana transaksi ini akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan konsolidasi perseroan dan entitas anak. Antara lain akan meningkatkan kas perseroan yang akan digunakan untuk membayar sebagian utang perseroan,” bunyi prospektus TBLA, dikutip dari laman BEI, Senin 15 Maret 2021.

Adapun emisi surat utang global ini akan digunakan perseroan untuk memperpanjang profil jatuh tempo utang TBLA. Rinciannya, hasil dana global bonds untuk membayar utang TBLA sebesar US$250 juta dengan bunga 7% Guaranteed Senior Notes yang akan jatuh tempo pada tahun 2023.

Lalu, untuk melunasi utang obligasi erseroan yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Tunas Baru Lampung dengan nilai Rp1,5 triliun dan jatuh tempo pada 2023 dan 2025.

Selain itu, perseroan meyakini bahwa penerbitan obligasi baru ini akan memberikan manfaat lain, seperti bertambahnya tingkat likuiditas serta memuluskan rencana-rencana perseroan yang telah disusun.

Perseroan meyakini dengan adanya diversifikasi sumber pendanaan dengan jangka waktu pengembalian pokok yang relatif lebih panjang dan bunga yang tetap, bisa mendanai pengembangan usaha perseroan apabila dibandingkan dengan alternatif pendanaan lainnya.

“Dengan adanya rencana pelunasan pinjaman yang terutang saat ini, likuiditas keuangan Perseroan diharapkan akan dapat lebih terjaga,” tambahnya.

Global bonds ini memiliki tenor selama 5 tahun dengan jaminan perusahaan anak perusahaan penjamin dibawah hukum negara bagian New York, Amerika Serikat. Imbal hasil yang ditawarkan dalam rentang tingkat suku bunga antara 6% – 8%.