Produsen Kelapa Sawit Grup Astra AALI Catat Laba Semester I-2021 Rp649,3 Miliar
- JAKARTA - Emiten produsen kelapa sawit milik Grup Astra, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatat kenaikan laba sebesar 65,6% year-on-year (yoy) sepanjang seme
Korporasi
JAKARTA - Emiten produsen kelapa sawit milik Grup Astra, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatat kenaikan laba sebesar 65,6% year-on-year (yoy) sepanjang semester I-2021.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), laba periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp649,3 miliar. Jumlah ini lebih besar ketimbang per semester I-2020 yang sebesar Rp391,9 miliar.
Selain itu, pendapatan AALI juga terungkit meski tipis, yakni dari Rp9 triliun per semester I-2020 menjadi Rp10,8 triliun pada periode ini.
- Dana Jumbo IPO Bukalapak, Cuan Achmad Zaky dan Eddy Sariatmadja Melejit Triliunan
- WNA Mudik, Tingkat Sewa Apartemen Melemah
- Cengkram Segmen UMKM, Penyaluran Kredit BRI Semester I-2021 Tembus Rp929,40 Triliun
Pendapatan tersebut diperoleh dari minyak sawit mentah dan turunannya sebesar Rp9,7 triliun, serta inti sawit dan turunannya sebesar Rp1,01 triliun. Adapun Rp71,7 miliar sisanya berasal dari pendapatan lainnya.
Namun, beban pokok pendapatan AALI tercatat membengkak, dari semula minus Rp7,7 triliun per semester I-2020, menjadi minus Rp8,6 triliun sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Sumbangan yang paling besar berasal dari beban produksi penggunaan bahan baku dan biaya pengolahan, yakni mencapai Rp6,67 triliun.
Adapun pendapatan sebelum bunga, pajak, dan amortisasi atau Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) perseroan tercatat meningkat menjadi Rp1,76 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, nilainya sebesar Rp1,48 triliun.
Total liabilitas perseroan meningkat menjadi Rp8,74 triliun, dari Rp8,53 triliun per akhir 2020. Begitu pula total ekuitas tumbuh menjadi Rp19,9 triliun pada periode ini, dari Rp19,2 triliun per akhir 2020.
Adapun jumlah aset AALI tercatat Rp28,6 triliun, meningkat tipis dari Desember 2020 yang sebesar Rp27,7 triliun.