Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kiri) bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali (tengah) dan perwakilan apparel Juara merilis merchandise resmi Piala Dunia U-20 2023 di Jakarta, Rabu 8 Maret 2023.
Industri

Produsen Merchandise Piala Dunia U-20 di Indonesia Rugi Bandar

  • Kegagalan Indonesia menggelar Piala Dunia U-20 2023 turut berdampak pada pemegang lisensi merchandise ajang bergengsi tersebut.
Industri
Chrisna Chanis Cara

Chrisna Chanis Cara

Author

JAKARTA—Kegagalan Indonesia menggelar Piala Dunia U-20 2023 turut berdampak pada pemegang lisensi merchandise ajang bergengsi tersebut. PT Juara Raga Adidaya (JUARAGA) selaku pemegang lisensi harus menelan kerugian yang tak sedikit lantaran batalnya event. Kerugian itu merembet pada UMKM yang menjadi mitra JUARAGA. 

Hal ini lantaran JUARAGA sudah telanjur memproduksi deretan merchandise untuk Piala Dunia U-20 2023. Dikutip dari juaraga.id, Jumat 31 Maret 2023, JUARAGA telah memproduksi 53 jenis merchandise untuk turnamen mulai dari kaus, jersey, jaket, tas, topi, tumbler dan lain sebagainya. Variasi tersebut menjadi yang terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

CEO JUARAGA, Mochtar Sarman, mengaku telah berkomitmen menghasilkan merchandise menarik dan berkualitas tinggi untuk Piala Dunia U-20 2023. Pihaknya sedih karena batal memberikan pengalaman merchandise yang diharapkan para penggemar. “Terlebih kami telah menjalin kerja sama dengan sektor UMKM dalam produksi merchandise untuk turnamen ini,” kata Mochtar Sarman.

Sebagai informasi, souvenir bikinan JUARAGA berasal dari 95% bahan baku yang dibuat di Indonesia. JUARAGA juga melibatkan UMKM sebagai mitra produksi. Mochtar mengatakan semua merchandise telah memiliki standar internasional meski diproduksi di dalam negeri. “Kami berupaya membantu mereka (UMKM) dalam memulihkan usaha dan menghadapi tantangan yang dihadapi akibat pembatalan turnamen,” ujarnya. 

JUARAGA tidak memerinci kerugian yang ditimbulkan akibat pembatalan turnamen. Namun jika melihat besarnya volume produksi yang mereka hasilkan, kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah. JUARAGA mengaku tetap menghormati keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah. “Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan FIFA dan PSSI untuk menyediakan merchandise resmi untuk turnamen sepak bola di masa depan.”