<p>Foto: Smart-tbk.com</p>
Korporasi

Tahun Pandemi, Kocek Produsen Minyak Goreng Filma Tambah Rp1,85 Triliun

  • JAKARTA – Emiten produsen minyak goreng PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) mencatat kinerja positif sepanjang 2020. Laba bersih dan penjualan perusahaan Grup Sinarmas ini meningkat di kala pandemi. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin, 22 Maret 2021, penjualan bersih emiten dengan kode saham SMAR tersebut […]

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten produsen minyak goreng PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) mencatat kinerja positif sepanjang 2020. Laba bersih dan penjualan perusahaan Grup Sinarmas ini meningkat di kala pandemi.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin, 22 Maret 2021, penjualan bersih emiten dengan kode saham SMAR tersebut mencapai Rp40,43 triliun pada 2020. Angka ini meningkat 11,44% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya, yakni Rp36,19 triliun.

Sementara, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang 2020 melonjak 71,23% secara tahunan sebesar Rp1,53 triliun pada 2020 dari Rp898,63 miliar pada tahun 2019. Hal tersebut membuat laba per saham dasar SMAR naik menjadi RP536 per lembar dari Rp313 per lembar.

Di sisi lain, beban pokok penjualan produk minyak goreng Filma ini meningkat 7,03% yoy dari Rp32,29 triliun menjadi Rp34,56 triliun. Jumlah beban usaha turut meningkat 25% dari Rp2,84 triliun pada 2019, menjadi Rp3,55 triliun pada tahun lalu.

Adapun total liabilitas jangka pendek SMAR naik menjadi Rp14,36 triliun pada 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp10,68 triliun. Total liabilitas jangka panjang perseroan juga meningkat dari Rp6,18 triliun menjadi Rp8,14 triliun.

Dengan catatan itu, akumulasi kewajiban perseroan mengalami peningkatan sebesar 33,53% yoy menjadi Rp22,50 triliun pada 2020 dari Rp16,85 triliun pada tahun sebelumnya. Sedangkan, jumlah ekuitas SMART turut menguat 14,55% menjadi Rp12,52 triliun dari Rp10,93 triliun pada tahun 2019.

Di tengah pandemi, SMAR berhasil mempertahankan isi koceknya. Hal ini tampak dari jumlah kas dan setara kas perseroan yang meroket hingga 191,3% yoy menjadi Rp2,82 triliun pada 2020 dibandingkan dengan tahun 2019 yang hanya Rp969,29 miliar atau bertambah sekitar Rp1,85 triliun.

Total aset lancar dan aset tidak lancar perseroan kompak naik pada periode tahun 2020. Melalui berbagai capaian tersebut, jumlah aset perseroan menebal 26,05% secara tahunan dari Rp27,79 triliun pada 2019, menjadi Rp35,03 triliun pada tahun lalu.