Produsen Minyak Kanada PHK Besar-Besaran, Ada Apa?
- Suncor Energy berencana memangkas 1.500 pekerja tahun ini
Dunia
OTTAWA - Produsen minyak terbesar kedua Kanada, Suncor Energy berencana melakukan PHK besar-besaran. Perusahaan dilaporkan telah memberi tahu karyawannya bahwa mereka berencana untuk memangkas 1.500 pekerja tahun ini.
Mengutip dua narasumber anonim, aksi PHK dilakukan setelah perusahaan tersebut dipimpin oleh seorang CEO Baru.
Dalam memo staf yang mengumumkan PHK, Suncor juga memberi tahu karyawan alasan perusahaan merumahkan sebagian karyawannya. Menurut pemberitahuan, perusahaan berupaya menghemat biaya sebesar hingga US$297,64 juta atau Rp4.4 triliun (asumsi kurs Rp14.900 per dolar AS. ,
Saat ini, perusahaan diketahui memiliki 16.558 karyawan pada akhir tahun 2022. Namun, jumlah tersebut belum termasuk kontraktor.
Pada November lalu, Suncor mengumumkan akan mengurangi tenaga kerja kontraktornya di bisnis pertambangan dan peningkatan sebesar 20%. Selain itu, perusahaan juga memangkas jumlah kontraktor yang bekerja di lokasi pasir minyak Kearl di Alberta utara sebagai bagian dari langkah penghematan biaya tahun ini.
- Pasokan Berlimpah, OPEC Kurangi Produksi Minyak Harian
- 4 Cara Aman Menggunakan Aplikasi Kencan Online Agar Tidak Tertipu
- Waspada! Ada Malware Daam yang Mengincar Ponsel Android Anda
Harga Minyak Turun
Harga minyak tercatat telah turun dibanding tahun lalu. Namun produsen masih mencatat keuntungan besar.
Mengutip Reuters Senin, 5 Juni 2023, sebuah laporan media dari Canadian Press mengatakan Suncor berencana untuk menghilangkan pekerjaan pada akhir tahun untuk mengurangi biaya dan meningkatkan kinerja keuangannya. Tidak jelas di bagian perusahaan mana PHK akan dilakukan.
"Suncor selalu mencari peluang untuk mendorong nilai dan meningkatkan kinerja dalam bisnis kami, pengurangan biaya adalah salah satu peluang itu," kata Suncor.
Pada Mei, CEO Suncor yang baru, Rich Kruger mengatakan dalam telepon pertamanya dengan para analis bahwa dia akan berupaya memangkas biaya, meningkatkan efisiensi, dan menyederhanakan operasi.
Suncor telah mendapat tekanan dari investor aktivis Elliott Investment Management yang memiliki sekitar 3% saham Suncor, atas catatan operasional dan keamanannya, termasuk lebih dari selusin kematian di lokasinya sejak 2014. Tahun lalu, Suncor mencapai kesepakatan dengan Elliott untuk menunjuk tiga direktur independen baru.