Produsen Minyak Kayu Putih Cap Lang Bakal Produksi Antivirus Eucalyptus
JAKARTA – Produksi massal produk antivirus berbasis tanaman eucalyptus yang disebut kalung antivirus corona diproduksi oleh produsen minyak kayu putih Cap Lang. Sedangkan, Badan Penelitan dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian hanya meneliti formulanya. Kepala Balitbangtan Kementan Fadjry Djufri mengatakan untuk memperbanyak produk antivirus berbasis tanaman eucalyptus menjadi berbentuk kalung sudah dikerjasamakan oleh Balitbangtan dengan […]
JAKARTA – Produksi massal produk antivirus berbasis tanaman eucalyptus yang disebut kalung antivirus corona diproduksi oleh produsen minyak kayu putih Cap Lang. Sedangkan, Badan Penelitan dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian hanya meneliti formulanya.
Kepala Balitbangtan Kementan Fadjry Djufri mengatakan untuk memperbanyak produk antivirus berbasis tanaman eucalyptus menjadi berbentuk kalung sudah dikerjasamakan oleh Balitbangtan dengan perusahaan swasta.
Pihak swasta, kata dia, sepakat untuk memproduksi produk antivirus tersebut secara masal. Ada beberapa bentuk produk yang akan diproduksi, yakni kalung, inhaler, roll on, cream, dan diffuser.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Balitbangtan Kementan menggandeng PT Eagle Indo Pharma, yang dikenal sebagai produsen minyak kayu putih Cap Lang, untuk memproduksi massal dan memasarkannya ke masyarakat. Balitbangtan Kementan juga membantu membangun komunikasi dengan mitra asing, seperti perusahaan farmasi dari Jepang dan Rusia.
Menurut Fadjry, kerja sama Balitbangtan Kementan dengan pihak swasta diharapkan dapat mempercepat produksi massal antivirus untuk memenuhi permintaan masyarakat, apalagi dalam situasi pandemi virus corona saat ini.
“Adanya produk antivirus ini, diharapkan bisa memberikan berkontribusi terhadap penekanan penyebaran Covid-19,” katanya dilansir Antara, Sabtu, 4 Juli 2020.
Bisa Dipakai Setiap Hari
Sementara itu, Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner, Indi Dharmayanti, menjelaskan produk antivirus eucalyptus ini efektif digunakan setiap hari. Penggunaannya diinhalasi sekitar 5-5 menit per hari.
Dari uji testimoni terhadap beberapa orang yang menderita pilek dan influensa, dalam beberapa hari kondisinya sudah membaik. Dengan konsentrasi formula 1%, dapat menonaktifkan virus 80%-100%.
“Produk ini dapat melegakan saluran pernapasan, menghilangkan lendir, pengusir serangga, disinfektan luka, penghilang nyeri, mengurangi mual, dan mencegah penyakit mulut,” kata Indi. (SKO)