Produsen Mobil Listrik BYD Groundbreaking di RI Juli 2024, Segini Investasinya
- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan produsen mobil listrik asal China BYD, akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada Juli 2024.
Transportasi dan Logistik
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan produsen mobil listrik asal China BYD, akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada Juli 2024.
Luhut menyoroti proses groundbreaking ini menjadi sangat penting untuk membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia. Maka Menko Marves ini meminta pada jajaran kementerian dan lembaga untuk memasang charger listrik atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dari Indonesia barat hingga timur.
“BYD akan masuk, nah itu juga groundbreaking di bulan Juli juga semua itu,” ujar Luhut dalam akun instagram resminya @luhut.pandjaitan di Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024.
- Pemerintah Akan Bangun 16 Smelter Mineral, Tembus Rp182,3 Triliun
- Antisipasi Kemacetan Mudik, Tol Japek II Selatan akan Dibuka Secara Fungsional
- KPU Gelar Rapat Pleno, Menko Polhukam Harap Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Tepat Waktu
Dengan demikian, kata Luhut saat Lebaran ekosistem kendaraan listrik baik mobil dan motor bisa digunakan dari Jakarta hingga Surabaya dan tak khawatir jekurangan charger station di dalam perjalanan.
Selain memperbanyak SPKLU, Luhut juga mengupayakan pembangunan ekosistem mobil listrik di Indonesia melalui pemberian berbagai insentif, terlebih terkait insentif untuk memotong pajak.
Sebelumnya, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) melaporkan raja mobil listrik asal China, Build Your Dream atau BYD resmi masuk ke Indonesia pada 18 Januari 2024.
Perusahaan kendaraan listrik asal China tersebut telah meluncurkan 3 mobil listrik yaitu, BYD Seal, BYD Atto3 dan BYD Dolphin. Unit BYD masuk ke Indonesia melalui terminal IPCC sebanyak 158 unit.
Ekspansi BYD ke Indonesia ditandai dengan investasi sebesar US$1,3 miliar atau setara dengan Rp20 triliunan.
Langkah untuk memulai penjualan di Indonesia hampir pasti akan disertai dengan rencana membangun pabrik perakitan di negara ini. Seperti diketahui, pada Desember lalu, Indonesia menerapkan kebijakan penghapusan bea masuk dan pajak mewah untuk produsen EV yang setuju untuk memproduksi di dalam negeri.
BYD juga menjalin kerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menyediakan layanan home charging atau pengisian daya di rumah bagi setiap pembelian mobil listrik BYD.
PLN akan menyediakan paket layanan pemasangan perangkat home charging bagi konsumen yang membeli mobil listrik BYD, sehingga diharapkan bisa makin memudahkan masyarakat. Dealer BYD akan menjadi "jembatan" antara konsumen dengan PLN terkait mekanisme dan prosedur pemasangan home charging.