<p>Buruh Pabrik Sepatu Asics Corporations Jepang / Foto: NNA.jp</p>
Industri

Produsen Sepatu Jepang ASICS Relokasi Pabrik dari China ke Indonesia

  • Produsen sepatu asal Jepang, ASICS Corporation, memastikan bakal merelokasi pabrik dari China ke Indonesia.

Industri
Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – Produsen sepatu asal Jepang, ASICS Corporation, memastikan bakal merelokasi pabrik dari China ke Indonesia.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan produsen sepatu asal Jepang tersebut menyatakan komitmennya untuk mengembangkan produksi di Indonesia, antara lain di Cirebon, Jawa Barat dan Tegal, Jawa Tengah yang akan mulai produksi pada Januari 2022.

Kemudian di Pemalang, Jawa Tengah yang akan mulai produksi pada Maret 2023. Perusahaan tersebut berencana merelokasi fasilitasnya dari China ke Indonesia.

“Menarik karena ASICS mengekspor hampir 90 persen produk yang dihasilkan di Indonesia ke negara-negara besar seperti Amerika Serikat,” kata Menperin saat menggelar konferensi pers secara virtual dari Jepang, dilansir Antara, Kamis, 11 Maret 2021.

Sementara dalam pertemuan dengan Keidanren dan JETRO, Menperin memaparkan kemudahan berusaha yang ditawarkan Indonesia, yang didukung oleh penyederhanaan peraturan perundang-undangan dan pembentukan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.

“Mereka menanggapi bahwa Undang-undang Cipta Kerja merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kepercayaan diri para investor dan calon investor. Dengan adanya aturan tersebut, level kemudahan berusaha di Indonesia akan jauh lebih baik,” kata Menperin.

Ia melanjutkan, asosiasi pengusaha Jepang dan JETRO memberikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia terkait dengan kebijakan substitusi impor.

“Mereka paham bahwa kebijakan tersebut merupakan upaya pemerintah Indonesia untuk memproteksi investasi mereka. Nanti kami juga akan menerapkan instrumen lainnya seperti tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dan lainnya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Menperin juga bertemu dengan Ministry of Economy, Trade and Industri (METI) untuk menjajaki proses evaluasi dan tindak lanjut Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) dan New Manufacturing Industrial Development Center (New MIDEC), serta mendorong investasi di sektor petrokimia.

Belum lama ini, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebutkan ada 153 perusahaan siap masuk Indonesia setelah UU Cipta Kerja disahkan. BKPM tengah menjajaki 17 perusahaan raksasa asing untuk merelokasi pabrik ke Indonesia dengan potensi investasi senilai US$37 miliar setara Rp518 triliun.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Ikmal Lukman menyebutkan proses perizinan yang lebih mudah setelah adanya pendelegasian kewenangan, membuat tujuh perusahaan berhasil melakukan relokasi investasi ke Indonesia.

Sebanyak tujuh perusahaan asing yang berasal dari Amerika Serikat, Jepang, Taiwan dan Korea Selatan memastikan akan merelokasi usahanya ke Indonesia.

Total keseluruhan nilai investasi dari tujuh perusahaan tersebut mencapai US$850 juta setara Rp11,9 triliun dengan potensi penyerapan tenaga kerja hingga 30.000 orang. Perusahaan-perusahaan ini memindahkan pabriknya dari China, Jepang, Taiwan, Thailand, Malaysia dan Korea Selatan. (SKO)