Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif
Energi

Profil 4 Petinggi Baru Kementerian ESDM, Ada 1 Jenderal TNI

  • Dalam karir militernya, Perwira Tinggi Marinir berbintang tiga ini pernah ditugaskan dalam Satgas Pemburu Timor Timur 1995-1996
Energi
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif resmi melantik empat pejabat tinggi di Kementerian ESDM, Senin 31 Juli 2023.

Keempat pejabat yang dilantik Arifin adalah Dadan Kusdiana, Yudi Dwinanda Priaadi, Bambang Suswantono, dan Akhmad Syakhroza. 

Dadan Kusdiana

Dadan dilantik sebagai Sekretaris Jendral Kementerian ESDM. Sebelumnya, Dadan menjabat sebagai Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi. 

Dadan merupakan alumni IPB University jurusan Mekanisme Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Kyoto University, Jepang, jurusan Energy Science dari tahun 1999 hingga 2001.

Lulus S2 ia melanjutkan ke jenjang S3, masih di Kyoto University dan selesai pada tahun 2004. Dadan mengawali kariernya sebagai birokrat di Kementerian ESDM pada tahun 1992. Di awal-awal berkarier, ia ditempatkan di Direktorat Listrik dan Pemanfaatan Energi.

Yudo Dwinanda

Yudo saat ini resmi mengembang tugas sebagai Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi yang sebelumnya dijabat oleh Dadan. Sebelum dilantik, Yudo merupakan staf ahli bidang perencanaan strategis. 

Akhmad Syahroza 

Akhmad yang resmi menjadi staf ahli bidang ekonomi sumber daya alam. Posisi semula Akhmad yaitu sebagai inspektur jenderal yang hari ini juga resmi digantikan oleh Letjen TNI (Mar) (Pur) Bambang Suswantono.

Pria kelahiran tahun 1963 ini emperoleh gelar Sarjana (S1) Ekonomi dari FEB UI pada tahun 1987 Dan gelar master (S2) Universitas Cleveland State, Ohio, USA tahun 1991 dan gelar Doctor (S3) Manajemen Akuntansi Universitas Edith Cowan, Western Australia tahun 2001.

Letjen TNI (Mar) (Pur) Bambang Suswantono

Bambang merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXII/tahun 1987. Jabatan sebelumnya jenderal bintang tiga ini adalah Komandan Jenderal Akademi TNI.

Dalam karier militernya, Perwira Tinggi Marinir berbintang tiga ini pernah ditugaskan dalam Satgas Pemburu Timor Timur 1995-1996, Satgas PPRM Ambon 1999-2000, Satgas Natuna 1991, Satgas Yonif 7 Marinir di Nanggroe Aceh Darussalam 2004—2005.

Ia juga bertugas di Paspampres sebagai Danden Matan dan Danden Pamsus Grup A Paspampres, Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden menggantikan Brigjen TNI (Mar) Guntur Irianto Ciptolelono yang dimutasi menjadi Gubernur AAL dan puncaknya ia menjabat Komandan Pasukan Pengamanan Presiden.