Profil Aaron Bushnell, Tentara AS yang Bakar Diri karena Tolak Perang Gaza
- Pentagon mengatakan, seorang anggota Angkatan Udara Amerika Serikat yang telah membakar dirinya sendiri di luar kedutaan Israel di Washington dalam protes yang tampaknya menentang perang Israel di Gaza telah tewas.
Dunia
JAKARTA - Seorang anggota Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) yang telah membakar dirinya sendiri di luar kedutaan Israel di Washington dalam protes yang tampaknya menentang perang Israel di Gaza telah tewas.
“Penerbang berusia 25 tahun, Aaron Bushnell dari San Antonio, Texas, meninggal karena luka-lukanya,” kata Departemen Kepolisian Metropolitan Washington, DC, pada Senin, 26 Februari 2024.
Menurut laporan media AS, Bushnell melakukan siaran langsung di platform media sosial Twitch. Dengan mengenakan seragam militer dan menyatakan ia tidak akan menjadi bagian dari genosida sebelum menuangkan cairan di tubuhnya pada Minggu, 25 Februari 2024.
- Melihat Tantangan Perbankan dalam Menyalurkan Kredit ke EBT
- Sri Mulyani Sebut Makan Siang Gratis Bikin Defisit APBN 2025 Naik
- Malaysia Mulai Khawatir dengan Jet Tempur Buatan Rusia
Ia kemudian membakar dirinya sendiri sambil berteriak “Bebaskan Palestina!” sampai ia jatuh ke tanah. Rekaman tersebut kemudian dihapus dari Twitch.
“Orang yang terlibat dalam insiden kemarin meninggal karena luka-lukanya dan meninggal semalam," kata Angkatan Udara Amerika dalam pernyataan Senin.
Dilansir dari Al Jazeera Selasa 27 Februari 2024, Angkatan Udara Amerika mengatakan akan memberikan informasi tambahan sehari setelah pejabat militer selesai memberi tahu keluarga terdekatnya.
Insiden itu terjadi ketika protes terhadap perang Israel di Gaza berlanjut di seluruh AS. Pada bulan Desember, seorang pengunjuk rasa membakar dirinya di luar konsulat Israel di Atlanta. Sebuah bendera Palestina ditemukan di tempat kejadian, dan tindakan tersebut diyakini sebagai salah satu protes politik yang ekstrim.
Israel melancarkan serangan ke Gaza setelah pejuang Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 1.139 orang dan menyandera sekitar 250 orang.
Sejak serangan itu, Israel telah membombardir wilayah Palestina dari udara, darat dan laut dan melancarkan invasi darat. Lebih dari 29.000 orang tewas dalam serangan Israel, menurut otoritas Palestina.
Kampanye Israel di Gaza telah membuat sebagian besar wilayah itu hancur dan membuat lebih dari 80 persen penduduknya mengungsi.
Profil Aaron Bushnell
Dilansir dari New York Post, Aaron Bushnell adalah seorang anggota Angkatan Udara AS yang berusia 25 tahun dan memiliki latar belakang sebagai insinyur IT. Pria ini berasal dari San Antonio, Texas, dan merupakan bagian dari unit militer kecil yang berbasis di Massachusetts.
Profil LinkedIn Aaron Bushnell menggambarkan dirinya sebagai seorang insinyur perangkat lunak dengan pengalaman dalam pengembangan perangkat lunak dan administrasi sistem Linux. Dia juga sedang mengikuti program SkillBridge, yang merupakan program transisi dari Angkatan Udara AS.
Aaron Bushnell menempuh pendidikan di University of Maryland Global Campus jurusan Ilmu Komputer. Sebelumnya, ia juga mengikuti program sarjana sains di bidang Rekayasa Perangkat Lunak Komputer di Southern New Hampshire University.
- Inflasi Medis Terus Merangkak, Rasio Klaim Kesehatan terhadap Premi Capai 138 Persen
- Salah Satu Kota Terpadat di Dunia Ini Menuju Hari Nol, Apa Maksudnya?
- Giliran Tank M1 Abrams, Rungkad di Perang Ukraina
Bushnell memiliki pengalaman kerja di industri IT sebelum bergabung dengan Angkatan Udara Amerika Serikat. Dia pernah bekerja di Paraclete Press sebagai spesialis IT & Web Development di Massachusetts dari tahun 2015 hingga 2017.
Setelah itu, Bushnell beralih ke karier militer. Pada tahun 2020, ia mengikuti program program Basic & Technical Training Angkatan Udara AS dan kemudian menjabat sebagai IT Infrastructure Monitoring & Oversight dari tahun 2020 hingga 2023. Posisi terakhirnya sebelum insiden adalah sebagai DevOps Engineer dari tahun 2023 hingga 2024.