Profil Ahmad Sahroni, Pengusaha dan Anggota DPR Berharta Rp298 M
- Ahmad Sahroni tengah menjadi bahan pembicaraan usai berencana melaporkan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Bareskrim pada Senin, 4 September 2023.
Nasional
JAKARTA - Ahmad Sahroni tengah menjadi bahan pembicaraan usai berencana melaporkan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Bareskrim pada Senin, 4 September 2023.
Laporan tersebut dilakukan atas nama pribadi usai menganggap SBY menyebarkan berita bohong terkait rencana deklarasi Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai pasangan peserta Pemilu 2024 pada pidato Jumat 1 September 2023.
Namun belakangan Sahroni mengurungkan niatnya usai dilarang Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Anies Baswedan. Lalu siapa sebenarnya Ahmad Sahroni? Sahroni merupakan Bendahara Umum NasDem yang juga Wakil Ketua Komisi Hukum DPR RI.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang diunggah pada 31 Desember 2022, Ahmad Sahroni memiliki total harta kekayaan mencapai Rp298.803.603.161. Harta tersebut paling banyak didominasi oleh aset tanah dan bangunan yang nilai totalnya mencapai Rp137.483.000.000.
- ESG Award : Bank Tabungan Negara (BTN) Sukses Sabet Penghargaan TrenAsia ESG Award 2023
- Rahasia Indosat Raih Penghargaan TrenAsia ESG Award 2023
- Waspada! Ini 5 Penipuan ChatGPT yang Harus Anda Ketahui
Aset tanah dan bangunan tersebut tersebar di saentero DKI Jakarta sejumlah 15 bidang dan satu bidang berada di Badung, Pulau Bali. Rinciannya aset Sahroni di Jakarta terdiri dari tujuh bidang aset tanah dan bangunan yang terletak di Jakarta Utara, tiga bidang berada di Jakarta Pusat, empat bidang di Jakarta Selatan, dan satu bidang di Jakarta Timur.
Selain aset tanah dan bangunan yang nilainya cukup besar, isi garasi dari Sahroni juga tidak kalah banyak dengan total keseluruhan nila alat transportasi dan mesin sebesar Rp20.132.000.000. Terdapat lima sepeda motor dan 21 unit mobil dari berbagai merek dan pabrikan yang tercatat dalam LHKPN milik Sahroni.
Beberapa mobil mewah yang tercatat di LHKPN tersebut antara lain yaitu Mobil Porsche 9E3 RS tahun 2016 seharga Rp6.600.000.000, Mobil Ferari 366 tahun 2012 seharga Rp2.500.000.000, Mobil Tesla X75D Tahun 2018 seharga Rp2.800.000.000 dan masih banyak koleksi kendaraan roda empat lainnya.
Adapun koleksi motor, terdapat dua unit motor dengan harga mencapai ratusan juta. Sahroni memiliki satu unit Harley Davidson Road Glide Tahun 2022 seharga Rp1.660.000.000. Dirinya juga memiliki motor Yamaha Sport Tahun 2016 seharga Rp840.000.000.
Harta lain Sahroni berupa Harta Bergerak Lainnya senilai Rp107.414.500.000. Dirinya juga memiliki surat berharga senilai Rp60.000.000 dan kas atau setara kas senilai Rp84.315.859.876. Sahroni juga memiliki hutang yang jumlahnya Rp50.601.756.715.
- Mengapa Planet Berbentuk Bulat, Bagimana Bila Berbentuk Kubus?
- Bukan di Samehadaku, Ini Link Nonton One Piece 1073 Sub Indo Gratis dan Legal
- Kementerian PUPR Mulai Bangun 47 Rusun ASN di IKN
Pria kelahiran Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 8 Agustus 1977 tersebut merupakan seorang pengusaha dan politisi. Sahroni merupakan anggota DPR dari daerah pemilihan DKI Jakarta III dengan jabatan sebagai wakil pimpinan komisi III.
Perjalanan karir Sahroni tercatat pernah menjadi sopir di PT Niaga Gemilang Samudera pada 1998-1999. Dirinya kemudian berpindah perusahaan di PT Millenium Inti Samudera dengan profesi yang sama pada 1999-2000. Karirnya kemudian meningkat menjadi staf operasional di perusahaan yang sama pada 2001 dan naik lagi menjadi kepala operasional di tahun 2002 hingga 2003.
Pada tahun 2003 Sahroni menjadi direktur operasional di PT Sagakos Intec dan kemudian menjadi Direktur Utama di perusahaan tersebut pada tahun 2003 hingga 2005. Setelah itu, Sahroni berpindah perusahaan di PT Ekasamudera Lima dengan tetap menjabat sebagai Direktur Utama pada tahun: 2005 – 2014.
Tidak hanya sebagai pengusaha, Sahroni juga aktif di berbagai organisasi serta memiliki jabatan sebagai ketua maupun presiden di organisasi yang digelutinya. Dalam bidang pendidikan, Sahroni menempuh gelar sarjana ekonomi di STIE Pelita Bangsa Bekasi pada tahun 2003 – 2009 dan gelar magister ilmu komunikasi di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi seperti tercatat dalam laman profil DPR.