Gubernur Lemhannas, Andi Widjajanto (Foto: Sekretariat Kabinet)
Nasional

Profil Andy Widjajanto, Pimpinan Lemhannas yang Gabung TPN Ganjar

  • Andi Widjajanto ramai diperbincangkan usai bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) bakal Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo. Andi mengisi posisi sebagai Deputi Politik 5.0 dalam tim tersebut.

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Andi Widjajanto ramai diperbincangkan usai bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) bakal Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo. Andi mengisi posisi sebagai Deputi Politik 5.0 dalam tim tersebut. Hal itu diumumkan Ketua TPN Arsjad Rasjid dalam konferensi pers di Gedung High End, belum lama ini. 

Andi Widjajanto saat ini menjabat sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Jabatan itu dipegangnya sejak Andi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 21 Februari 2022. Jejak kariernya di pemerintah dimulai saat Andi menjadi Deputi Tim Transisi pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla. 

Jabatan tersebut memberinya tugas menyiapkan transformasi pemerintahan dari era Susilo Bambang Yudhoyono – Boediono ke Presiden baru. Setelahnya, Andi tetap berada di lingkup istana sebagai Sekretaris Kabinet pada tahun 2014 hingga 2015. Jabatan itu hanya setahun sebelum akhirnya digantikan Pramono Agung.

Memasuki tahun 2020, Andi dipercaya menjadi salah satu Penasihat Senior Kantor Staf Kepresidenan hingga 2022. Di luar istana, Andi berkarier sebagai dosen tetap Departemen Hubungan Internasional Universitas Indonesia mulai tahun 2002 hingga 2012. Kariernya sebagai pengajar dilatar belakangi pendidikan yang dimilikinya.

Berbicara pendidikan, Andi Widjajanto memiliki sederet gelar yang disandang. Andi merupakan lulusan jurusan Hubungan Internasional FISIP Universitas Indonesia tahun 1996. Usai dari UI Andi melanjutkan pendidikan ke Postgraduate Diploma London School of Oriental and African Studies pada tahun 1997. 

Andi Widjajanto memiliki dua gelar master Teori dan Sejarah Hubungan Internasional London School of Economics and Political Sciences pada tahun 1998 dan Kajian Pertahanan National Defense University Amerika Serikat pada tahun 2003.

Pria kelahiran Jakarta, 3 September 1971 ini mengambil tesis terkait dengan doktrin militer Indonesia. Ia mendapatkan gelar Doktor dari Rajaratnam School of International Studies (RSIS) di Singapura usai menyelesaikan tesisnya tersebut seperti dikutip dari laman resmi Lemhannas, Jumat 13 Oktober 2023. 

Sebagai Gubernur Lemhannas, Andi memiliki lima tugas utama. Pertama, memimpin, mengendalikan pelaksanaan tugas dan fungsi Lemhannas RI. Kedua, Andi bertugas melaksanakan tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Presiden RI. 

Selanjutnya, Gubernur Lemhannas bertugas memberikan saran dan masukan diminta/tidak diminta kepada Presiden RI yang berkaitan dengan berbagai permasalahan nasional, regional dan internasional.

Tugas keempat yaitu memberikan saran dan masukan kepada pimpinan nasional lainnya yang berkaitan dengan tugasnya. Terakhir, ia bertugas menetapkan kebijaksanaan umum dan kebijaksanaan tehnis pelaksanaan tugas Lemhannas RI yang menjadi tanggung jawabnya.

Soal Harta

Andi Widjajanto tercatat hanya sekali melaporkan hartanya pada 5 Januari 2015 lalu. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK total hartanya saat itu mencapai Rp11.571.799.767 dan tidak memiliki utang. 

Ia memiliki tiga bidang tanah dan bangunan senilai Rp1.999.000.000. Dua bidang tanah dan bangunan yang berada di Depok dan Jakarta Timur merupakan hasil warisan dan sebidang di Depok hasil sendiri.

Soal kendaraan, Andi saat itu memiliki empat unit mobil yang dilaporkannya senilai total Rp2.356.000.000. Rinciaanya Mobil merk Range Rover Sport tahun 2014 dengan nilai jual Rp1.300.000.000, mobil Mini Cooper tahun 2014 dengan nilai jual Rp630.000.000, mobil Mazda Biante tahun 2013 senilai Rp326.000.000, dan Mobil Honda Freed tahun 2011 senilai Rp100.000.000.

Kekayaan selanjutnya berupa harta bergerak lain senilai Rp258.050.000. Kemudian terdapat surat berharga yang nilainya Rp399.980.000. Terakhir, Andi memiliki Giro Dan Setara Kas senilai Rp6.558.769.767.