Dirut Bulog,Bayu Krisnamurthi
Nasional

Profil Bayu Krisnamurthi, Wamendag Era SBY yang Jadi Dirut Bulog

  • Bayu Krisnamurthi ditunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi Direktur Utama Perum Bulog menggantikan Budi Waseso (Buwas) yang digeser menjadi Komisaris Semen Indonesia Group (SIG), Jumat, 1 Desember 2023.
Nasional
Khafidz Abdulah Budianto

Khafidz Abdulah Budianto

Author

JAKARTA - Bayu Krisnamurthi ditunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi Direktur Utama Perum Bulog menggantikan Budi Waseso (Buwas) yang digeser menjadi Komisaris Semen Indonesia Group (SIG), Jumat, 1 Desember 2023.

Bayu diangkat menjadi Dirut Bulog berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN nomor SK-341/MBU/12/2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perum Bulog.

Sebelum menduduki jabatannya sebagai Dirut, Bayu Krisnamurthi telah lebih dahulu menjadi Ketua Dewan Pengawas di Perum Bulog sejak 4 Juli 2023. Perum Bulog sepertinya tidak asing bagi Bayu sebab pada tahun 2007-2012 dirinya pernah menjadi anggota pengawas. 

Sebelum berada di Perum Bulog, dia merupakan Komisaris Utama di PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI) yang mulai diembannya sejak tahun 2021. Mundur ke belakang, sosok Bayu Krisnamurthi pernah berkarier sebagai dosen di Institut Pertanian Bogor (IPB) sejak tahun 1998. 

Dirinya kemudian diangkat menjadi Direktur Eksekutif Pusat Studi Pembangunan IPB pada tahun 2000. Jabatan tersebut diembannnya selama lima tahun hingga tahun 2005. Setelahnya, Bayu kemudian berpindah jabatan sebagai Direktur Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan IPB.

Pada tahun yang sama, dirinya juga menjadi Staf Ahli Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Penanggulangan Kemiskinan selama tiga tahun hingga 2008. Bayu juga aktif sebagai Pelaksana Harian Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan. 

Memasuki tahun 2010, nama Bayu kemudian masuk ke dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pria kelahiran Manado 18 Oktober 1964 itu diangkat menjadi Wakil Menteri Pertanian dalam kabinet tersebut. 

Kemudian usai terjadi perombakan kabinet, posisi Bayu Krisnamurthi turut bergeser menjadi pendamping Gita Wirjawan sebagai Wakil Menteri Perdagangan. Selepas menjadi Wakil Menteri, Bayu menduduki jabatan sebagai Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit antara 2015 hingga 2017. 

Harta Kekayaan

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan secara periodik kala menjadi Komisaris Utama di PT. Rajawali Nusantara Indonesia pada 31 Desember 2022, Bayu Krisnamurthi memiliki total kekayaan Rp19.776.124.630. 

Kekayaannya itu berupa aset tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya serta kas dan setara kas. Bayu Krisnamurthi tercatat memiliki enam bidang tanah dan bangunan senilai total Rp5.479.134.800. 

Sebanyak empat bidang berada di Bogor sedangkan dua sisanya berapa di Depok. Mengintip garasinya, terdapat koleksi empat unit mobil dan satu unit sepeda motor dengan nilai total Rp980.350.000. Rinciannya yaitu Motor Honda Vario tahun 2017 senilai Rp9.350.000. Kemudian Mobil Toyota Innova tahun 2022 senilai Rp329.000.000.

Selanjutnya terdapat Mobil Toyota Foxy tahun 2020 senilai Rp250.000.000 dan Mobil Honda Brio tahun 2021 senilai Rp170.000.000. Terakhir, koleksi mobil yang menghiasi garasinya yaitu Mobil Honda HRV tahun 2018 seniali Rp222.000.000.

Bayu Krisnamurthi memiliki harta kekayaan lainnya senilai Rp41.000.000 serta kas dan setara kas senilai Rp13.275.639.830. Dalam LHKPN yang dilaporkannya itu, dirinya tercatat tidak memiliki kekayaan dalam bentuk surat berharga dan harta lainnya. Selain itu, Bayu juga tidak memiliki utang berdasarkan laporan yang dibuatnya tersebut.