Profil Cardig Aero (CASS) Emiten Bandara yang Siap Dicaplok EMTK
- Grup Emtek melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) telah memulai proses negosiasi untuk mengakuisisi PT Cardig Aero Services Tbk (CASS) dengan nilai transaksi sebesar Rp704,14 miliar.
Korporasi
JAKARTA - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau Grup Emtek melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) telah memulai proses negosiasi untuk mengakuisisi PT Cardig Aero Services Tbk (CASS) dengan nilai transaksi sebesar Rp704,14 miliar.
Corporate Secretary EMTK, Titi Maria Rusli, menjelaskan bahwa pengambilalihan CASS akan dilakukan melalui akuisisi saham-saham CASS yang dimiliki oleh PT Cardig Asset Management (CAM), yang saat ini mengendalikan CASS, serta PT Dinamika Raya Swarna (DRS).
“Rencana transaksi tersebut dilakukan melalui proses tender atau lelang, di mana RCS turut berpartisipasi dalam tender/lelang dimaksud dan RCS dipilih oleh CAM dan DRS sebagai pemenang lelang/tender sehubungan dengan rencana transaksi," kata Titi dalam keterangan resmi pada Rabu, 27 Maret 2024.
- AMIN Minta ke MK Pemilihan Ulang, Tanpa Prabowo Gibran atau Ganti Cawapres
- Anies Tegaskan Pilpres 2024 Tidak Berjalan Jujur
- Keran Cuan Pakuwon (PWON) Hingga Laba Melejit 36,8 Persen
Titi mengungkapkan RCS dan para penjual telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat, di mana RCS setuju untuk membeli 492,12 juta saham atau sekitar 23,58% dalam CASS yang dimiliki oleh CAM dan 366,58 juta saham saham atau sekitar 17,57% dalam PT CASS yang dimiliki oleh DRS.
Dengan demikian, total saham yang akan dibeli oleh RCS adalah sebanyak 858,71 juta saham, atau sekitar 41,15% dari total saham dalam CASS. Nilai keseluruhan transaksi direncanakan mencapai Rp704,14 miliar.
"Penyelesaian dari rencana transaksi ini masih bergantung pada pemenuhan persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian jual beli saham bersyarat," tutur Titi.
Titi melanjutkan proses penyelesaian rencana transaksi yang berdampak pada pengurangan saldo kas EMTK sebesar nilai rencana transaksi, ditambah dengan arus kas keluar untuk membeli setiap saham yang dijual dalam penawaran tender wajib CASS.
Transaksi ini juga akan meningkatkan saldo investasi jangka panjang EMTK dalam jumlah tertentu, sehingga kondisi keuangan EMTK, khususnya jumlah asetnya, tetap stabil setelah penyelesaian rencana transaksi.
Sejarah CASS
CAS Group, sebuah entitas yang telah tumbuh dan berkembang sejak 1973, menandai jejaknya dalam industri transportasi udara Indonesia. Dimulai dengan pendirian PT Cardig Air pada tahun tersebut, fokus awal perusahaan ini adalah pada jasa pergudangan bandara di Jakarta International Airport-Halim Perdanakusuma.
Pada tahun 1984, terbitlah PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS Airport Services) untuk mendukung transportasi udara di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. JAS Airport Services memperluas layanannya ke ground handling dan cargo handling, menghadirkan kebutuhan krusial bagi operasi penerbangan.
Perjalanan CAS Group semakin maju pada tahun 2003 dengan pendirian PT JAS Aero Engineering Services (JAS Aero), yang fokus pada perbaikan dan perawatan pesawat. Kemitraan strategis dengan Singapore Airlines Engineering Company (SIA-EC) di tahun yang sama mengukuhkan posisinya di pasar.
Langkah berikutnya terjadi pada tahun 2004, ketika JAS Airport Services mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Surabaya dan menjalin kemitraan strategis dengan SATS Ltd. Kemitraan ini memperkuat basis CAS Group di pasar internasional.
Diversifikasi dan Go Public
Diversifikasi portofolio menjadi fokus pada tahun 2009, dengan pendirian PT Cardig Aero Services. Pada tahun 2011, CAS Group go public di Bursa Efek Indonesia, sementara akuisisi terhadap CAS Food Institutional Catering memperluas cakupan bisnisnya.
Pada tahun 2012, CAS Group terus berinvestasi, mengakuisisi Purantara Inflight Catering dan mendirikan PT Cardig Anugra Sarana Bersama, menandai langkah ekspansi ke layanan manajemen fasilitas.
Hingga 2023, JAS Airport Services dan JAS Aero telah memberikan layanan di berbagai bandara di Indonesia, melayani ribuan penerbangan dan jutaan penumpang. Purantara Inflight Catering dan CAS Food Institutional Catering juga telah membuktikan diri dengan menyajikan jutaan porsi makanan.
Pada 2017, CAS Group memperluas portofolio dengan akuisisi PT Jakarta Aviation Training Centre (JATC), yang menawarkan pelatihan penerbangan. Puncaknya pada 2021, JATC berhasil melatih ratusan pilot.
Dengan demikian, melalui inovasi, investasi, dan diversifikasi, CAS Group telah meneguhkan posisinya sebagai pemain utama dalam industri transportasi udara dan pendukungnya di Indonesia.