Anwar Sadad.
Nasional

Profil dan Kekayaan Anwar Sadad, Politisi Gerindra yang Diperiksa KPK karena Dugaan Korupsi

  • Selain Anwar Sadad, KPK juga menetapkan sejumlah nama lainnya yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Timur sebagai tersangka. Bahkan, KPK juga menerapkan pencekalan terhadap Gus Sadad selama penyelidikan berlangsung.

Nasional

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Anwar Sadad, seorang politisi senior dari Partai Gerindra, pada Rabu, 8 Januari 2025. Anwar Sadad, yang juga dikenal sebagai Gus Sadad, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dan suap terkait pengelolaan dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur periode 2019–2022.

Selain Anwar Sadad, KPK juga menetapkan sejumlah nama lainnya yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Timur sebagai tersangka. Bahkan, KPK juga menerapkan pencekalan terhadap Gus Sadad selama penyelidikan berlangsung.

21 Orang Tersangka dalam Kasus Suap

Dalam pengusutan kasus ini, KPK telah menetapkan total 21 orang sebagai tersangka. Di antara mereka, ada beberapa yang tetap dilantik menjadi anggota DPR RI dan DPRD untuk periode 2024–2029 meski telah berstatus tersangka.

Empat nama tersangka yang diduga kuat menerima suap adalah:

  1. AS (Anwar Sadad, eks Wakil Ketua DPRD Jawa Timur)
  2. K (Kusnadi, eks Ketua DPRD Jawa Timur)
  3. AI (Achmad Iskandar, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur)
  4. BW (Bagus Wahyudyono, staf Sekretariat DPRD Jawa Timur)

Dari keempat nama tersebut, tiga orang sudah dilantik sebagai anggota legislatif untuk periode 2024–2029. Anwar Sadad sendiri menjabat sebagai anggota DPR RI dari Partai Gerindra, sementara Moch. Mahrus dan Hasanudin masing-masing dilantik sebagai anggota DPRD Kabupaten Probolinggo dan DPRD Provinsi Jawa Timur.

Profil Anwar Sadad: Politisi Santri dengan Karier Cemerlang

Dr. H. Anwar Sadad, M.Ag, yang akrab disapa Gus Sadad, adalah seorang tokoh politik dari Partai Gerindra. Ia dilahirkan di Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur, pada tanggal 27 November 1973. Gus Sadad merupakan politisi berlatar belakang santri yang berasal dari keluarga besar Pondok Pesantren Sidogiri, di bawah asuhan almarhum KH. Nawawi Abdul Jalil.

Karier politiknya mencuat ketika ia dipercaya menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur, menggantikan Soepriyatno yang wafat pada November 2020. Selain aktif di dunia politik, Gus Sadad juga memiliki peran penting dalam organisasi keagamaan, khususnya Nahdlatul Ulama (NU). Sebelumnya, ia pernah menjadi pengurus Korcab Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur.

Tak hanya itu, Gus Sadad adalah salah satu pendiri Astranawa Institute, sebuah wadah bagi intelektual, akademisi, politisi, ekonom, dan aktivis yang memiliki visi keislaman dan kemasyarakatan berlandaskan ajaran Islam ahlusunnah wal jamaah.

Melalui akun Instagram pribadinya, @ansadad, diketahui bahwa ia menikah dengan Vyra Sadad pada 1 Januari 2002. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat anak.

Baca Juga: Dipecat Erick Thohir, Ini Profil Shin Tae-yong

Riwayat Pendidikan

  1. Madrasah Aliyah Negeri Pasuruan (1989–1992)
  2. Sarjana (S1) Studi Agama-Agama – Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (1998)
  3. Magister (S2) Studi Islam – Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (2000)
  4. Doktor (S3) Studi Islam, Ilmu Politik Islam – Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (2023)

Perjalanan Karier

  • Staf Pengajar di Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan (1998–2004)
  • Dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin (2001–2003)
  • Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dari Fraksi PKB (2004–2009)
  • Dosen di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (2008–2010)
  • Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PKNU (2009–2014) dan Fraksi Gerindra (2014–2024)
  • Wakil Ketua II DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Gerindra (2019–2024)
  • Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra (2024–2029)

Kekayaan Anwar Sadad Capai Rp9,9 Miliar

Anwar Sadad rutin melaporkan harta kekayaannya melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Berdasarkan data terbaru yang dilaporkan pada 31 Maret 2023 untuk periode 2024, total kekayaan Gus Sadad mencapai Rp9,9 miliar.

Aset terbesar yang dimiliki Gus Sadad berupa 16 bidang tanah dan bangunan, dengan nilai total mencapai Rp7,08 miliar. Beberapa properti tersebut tersebar di Pasuruan, Surabaya, dan Jember. Selain itu, ia juga memiliki tiga mobil dan satu sepeda motor dengan nilai total Rp1,18 miliar, termasuk mobil Wuling EV keluaran tahun 2022.

Namun, ia juga memiliki utang sebesar Rp162,2 juta, sehingga total kekayaan bersihnya tercatat sebesar Rp9,99 miliar.

Rincian Kekayaan Anwar Sadad

  1. Tanah dan Bangunan: Rp7,08 miliar
    • Tanah dan bangunan di Pasuruan, Surabaya, dan Jember
  2. Alat Transportasi dan Mesin: Rp1,18 miliar
    • Mobil BMW 535 GT (2011), Toyota Alphard (2019), dan Wuling EV (2022)
  3. Harta Bergerak Lainnya: Rp650 juta
  4. Surat Berharga: Rp23,5 juta
  5. Kas dan Setara Kas: Rp1,12 miliar
  6. Harta Lainnya: Rp100 juta
  7. Utang: Rp162,2 juta