IMG-20191226-WA0007.jpg
Nasional & Dunia

Profil Eks Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana Pj Gubernur Jateng Pengganti Ganjar Pranowo

  • Nana Sudjana resmi dilantik jadi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) menggantikan Ganjar Pranowo pada Selasa 05 September 2023.

Nasional & Dunia

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Nana Sudjana resmi dilantik jadi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) menggantikan Ganjar Pranowo pada Selasa 05 September 2023. Nana Sudjana dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karniavan bersama 8 penjabat gubernur lainnya di Jakarta pada pagi tadi. 

Nana Sudjana dan delapan pj gubernur lainnya dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 74/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Penjabat Gubernur. Keppres itu sebelumnya telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 4 September 2023.

Para pj gubernur yang dilantik itu langsung bekerja hari ini termasuk Nana Sudjana, dan memiliki masa jabatan satu tahun, serta dapat diperpanjang satu tahun berikutnya. Mereka bakal menjabat hingga ada gubernur definitif hasil Pilkada. Adapun pemilihan kepala daerah dijadwalkan bakal digelar secara serentak pada November 2024 mendatang.

Profil Nana Sudjana

Data yang dihimpun TrenAsia.com dari berbagai sumber, Nana Sudjana adalah mantan Kapolda Metro Jaya yang sekaligus pernah menjabat sebagai Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI.

Nana Sudjana kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 26 Maret 1965 itu merupakan lulusan Akademisi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1988. Setelah lulus, ia pertama kali ditugaskan di Polresta Yogyakarta selama beberapa tahun.

Pada tahun 2001, Nana sapaan akrabnnya kembali dipindahtugaskan ke Polres Metro Jakarta Barat. Setelah itu, Nana sempat menjadi Kapolres Probolinggo pada tahun 2006, Wakapolwiltabes Surabaya pada tahun 2008, Analis Utama Tk III Badan Intelijen dan Keamanan atau Baintelkam Polri, dan kemudian Kapolresta Surakarta di tahun 2010.

Nana juga menjabat sebagai Dirintelkam Polda Jawa Tengah pada tahun 2011, Analis Utama Tk I Baintelkam Polri pada tahun 2012, Analis Kebijakan Madya Bidang Ekonomi Baintelkam Polri pada tahun 2013, dan Dirintelkam Polda Jawa Timur pada tahun 2014.

Pada 2015, Nana ditunjuk sebagai Wakapolda Jambi, kemudian Wakapolda Jawa Barat pada tahun 2016, dan tak lama dirotasi sebagai Direktur Politik Baintelkam Polri. Tiga tahun setelahnya, Nana diangkat menjadi Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Setelah itu, Nana kembali ditempatkan di Ibu Kota untuk menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya pada Januari 2020. Urung setahun menjabat, Nana sayangnya dicopot dari jabatan itu pada 16 November 2020, lantaran disebut-sebut lalai dalam penegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di wilayah yang ditanganinya.

Nana kemudian dimutasi menjadi Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri. Kala itu ia menggantikan Gatot Eddy Pramono yang diangkat menjadi Wakapolri. Pada Januari 2021, namanya sempat digadang-gadang menjadi calon Kapolri pengganti Idham Azis yang pensiun kala itu. 

Namun pada akhirnya Jokowi menunjuk Listyo Sigit Prabowo sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara. Karier Nana pun berlanjut. Pada Februari 2021, ia ditunjuk menjadi Kapolda Sulawesi Utara. 

Setelah itu pada Oktober 2021, Nana dirotasi sebagai Kapolda Sulawesi Selatan, yang merupakan jabatan terakhirnya sebelum diangkat sebagai Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI pada 5 April 2023. Pangkatnya sebagai Komisaris Jenderal atau Jenderal Bintang Tiga pun mengakhiri karier Nana dari Polri.