Profil Forrest Li, Pendiri dan CEO Perusahaan Raksasa yang Membawahi Shopee dan Garena

JAKARTA - Forrest Li adalah sosok dibalik SEA Ltd. Perusahaan induk yang membawahi Garena, Shopee dan Sea Money. 

Forrest Li yang memiliki nama panjang Forrest Xiaodong Li lahir di Tianjin, China di akhir tahun 1970an. Ia pernah mengenyam pendidikan di Shanghai Jiaotong University dan sukses meraih gelar teknik. Ia lalu melanjutkan studinya dan berhasil mendapatkan gelar MBA dari Stanford Graduate School of Business di Amerika Serikat. 

Setelah lulus dari Shanghai Jiaotong University, Li pernah bekerja untuk Motorola Solutions, Shanghai dengan posisi sebagai perekrut. Selain itu, Li juga pernah bekerja untuk Viacom Media Networks, Corning Inc, dan Perusahaan kaca asal Amerika. 

Hingga di akhir usia 30annya, Li memulai jalannya sebagai pengusaha. Ia mulai mendirikan perusahaan pengembang dan penerbit game online Garena di Singapura pada tahun 2009 yang kemudian menjadi cikal bakal SEA Ltd. Dikutip dari Forbes, SEA Ltd didukung oleh Tencent membuatnya memiliki 20% saham. Selain Tencent, investor saham lainnya adalah perusahaan ekuitas swasta General Atlantic dan Robert Kuoks.

• Anggaran Kenaikan Gaji ASN dan Pensiunan Capai Rp52 Triliun
• Saham Produsen Mobil Listrik Vietnam Ini Kalahkan Pabrikan Amerika
• Sri Mulyani Tanggapi Keberatan Freeport Soal Bea Keluar

Garena berkembang dengan pesat terlebih setelah merilis game populer Garena Free Fire di tahun 2017, Call of Duty Mobile di tahun 2019, PUBG, hingga Fortnite. 

Di tahun yang sama yaitu 2015, Li juga meluncurkan marketplace belanja online Shopee di Singapura. Shopee dengan cepat meraih kesuksesan dan menjadi situs belanja online paling populer di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Selatan diantaranya adalah Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, Indonesia, Vietnam, Filipina, dan Brasil. 

Pernah Sabet Gelar Orang Terkaya di Singapura 

Forrest Li pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di Singapura versi Bloomberg Billionaires Index tahun 2021. Kala itu harta kekayaannya mencapai US$20,3 miliar atau sekitar Rp287,7 triliun. Atas total kekayaannya ini, Li berhasil menempati peringkat ke 96 dalam daftar orang terkaya di dunia. 

Dikutip dari Forbes, harta kekayaan Forest Li turun drastis menjadi US$2,5 miliar Rp38,26 triliun. Dikutip dari sebuah sumber penurunan harta kekayaan ini bisa jadi disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya turunnya harga saham perusahaan hingga perang Ukraina dan Russia. 

Hal ini membuat Forrest Li turun drastis menempati posisi ke 1.232 orang paling kaya di dunia versi Forbes.