Kuncoro Wibowo
Nasional

Profil Kuncoro Wibowo, Eks Dirut Transjakarta yang Korupsi Bantuan Beras

  • Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan enam tersangka dalam kasus korupsi bantuan sosial beras untuk Kelompok Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harga (PKH) pada 2020 silam. Salah satu tersangka dalam kasus tersebut yaitu M. Kuncoro Wibowo.

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan enam tersangka dalam kasus  korupsi bantuan sosial beras untuk Kelompok Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harga (PKH) pada 2020 silam. 

Salah satu tersangka dalam kasus tersebut yaitu M. Kuncoro Wibowo, eks Direktur Utama PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) periode 2018 hingga 2021. Kuncoro Wibowo diketahui pernah menempuh pendidikan di S1 jurusan Teknik Elektro Telekomunikasi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. 

Sebelum ditetapkan menjadi tersangka, pria kelahiran Tulungagung 3 Maret 1968 pernah menduduki beberapa jabatan penting dalam kariernya. Pria berumur 55 tahun tersebut pernah bekerja selama sepuluh tahun sebagai Manager VAS and Switching Design Engineering di PT Excelcomindo Pratama antara Januari 1995 hingga Juli 2005. 

Selepas dari perushaaan tersebut, Kuncoro diketahui menjabat sebagai GM Network Planning and Engineering PT Natrindo Telepon Selular pada April 2005 hingga April 2007. Karirnya kembali berpindah dan berlabuh di PT Mobile-8 Telecom sebagai Group Head NOC and Field Operations pada April 2007 sampai Oktober 2009.

Berkarier di PT KAI

Akhir tahun 2009 karir Kuncoro memasuki babak baru di mana dirinya masuk ke dalam jajaran perusahaan pelat merah di bidang Perkeretaapian. Pada Oktober 2009 hingga Juni 2012 Kuncoro menjabat sebagai EVP Sistem Informasi PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Kariernya di perusahaan kereta terus berlanjut sebagai Direktur SDM, Umum, dan Teknologi Informasi PT KAI pada Juni 2012 hingga September 2016. Empat tahun menjabat sebagai Direktur SDM, Umum, dan Teknologi Informasi, Kuncoro kemudian diamanahi untuk menjabat sebagai Direktur Komersial dan Teknologi Informasi PT KAI. 

Jabatan baru tersebut diembannya selama satu tahun pada September 2016 hingga Agustus 2017. Saat berkarier di PT KAI, Kuncoro menjadi salah satu orang kepercayaan Dirut KAI yang kala itu dijabat oleh Ignasius Jonan dan menjadikan Jonan sebagai mentor bagi dirinya. 

Kuncoro menjadi orang yang dimintai bantuan untuk mendesain sistem ESDM One Map mampu tersinkronisasi dalam aplikasi Amora kala Jonan sudah menjabat sebagai Menteri ESDM.

Menjadi Dirut PT Bhanda Ghara Reksa (PT BGR)

Selepas di PT KAI selama hampir delapan tahun, Kuncoro kemudian menjadi Dirut PT BGR untuk periode tahun 2018 hingga 2021. Meski saat itu baru seumur jagung menjabat sebagai dirut di PT BGR, Kuncoro berhasil menerima dua penghargaan dalam ajang Anugerah BUMN 2019 sebagai CEO Visioner Terbaik kategori Emerging BUMN dan BUMN Emerging dengan Inovasi Teknologi Terbaik Pertama di Jakarta pada tahun 2019.

Dalam kendali nahkoda Kuncoro BGR Logistics telah membangun aplikasi Warehouse Integrated Application (WINA) dan Fleet Integrated and Order Monitoring Application (FIONA) dalam kurun waktu yang sangat singkat. Kedua aplikasi tersebut merupakan perbaikan pelayanan pada pelanggan. 

Jadi Dirut Transjakarta

Selepas menjabat Dirut PT BGR, Kuncoro masih diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai Dirut PT Transjakarta. Jabatan tersebut diemban oleh Kuncoro dalam waktu singkat selama hanya dua bulan saja. 

Dirinya menggantikan Mochammad Yana Aditya sebagai dirut dan mulai menjabat pada 11 Januari 2023. Kuncoro lantas mengundurkan diri dari posisi tersebut pada 14 Maret 2023.