Profil Pahala Mansury, Wamenlu yang Jadi Wakil Komisaris Utama BNI Gantikan Pradjoto
- Pahala menggantikan posisi Pradjoto yang kini naik menjadi Komisaris Utama BNI.
Perbankan
JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Pahala Nugraha Mansury telah resmi menjadi wakil komisaris utama dari PT Bank Negeri Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Keputusan akan pengangkatan tersebut diumumkan oleh perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Selasa, 19 September 2023.
Pahala menggantikan posisi Pradjoto yang kini naik menjadi Komisaris Utama, sedangkan Agus Dermawan Wintarto Martowardojo yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris utama tidak lagi menduduki posisinya.
- Pertama di Asia Tenggara, Semen Indonesia Operasikan Fasilitas Penjaga Ozon
- Disebut Mitra Premium, Ferrari dan Puma Perbarui Kontrak Kerja Sama Bisnis
- Uni Eropa Denda TikTok Rp5,5 Triliun
Profil Pahala N. Mansury
Lahir pada 8 April 1971, Pahala mengenyam pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) sebelum melanjutkan S2 di New York University Stern School of Business.
Ia memulai kariernya sebagai change management consultant di Andersen Consulting Jakarta hingga tahun 1997 sebelum melanjutkan pekerjaannya di perusahaan pengelolaan investasi di New York sembari ia menjalani studi S2-nya.
Pada tahun 1999, Pahala bergabung ke Booz Allen Hamilton Holding Corporation, perusahaan penyedia jasa konsultasi, analisis, dan rekayasa untuk organisasi publik, swasta, dan nirlaba.
Di tahun tersebut, ia menjadi pemimpin beberapa proyek perbankan di Asia Tenggara yang dilakukan oleh Boston Consulting Group.
Kemudian, Pahala pada 2003 bergabung di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Hingga Januari 2005, Pahala menjabat sebagai Senior Vice President Economic & Financial Research Group Head Bank Mandiri.
Ia bertugas menganalisis dan melakukan riset makroekonomi serta menyusun proyeksi ekonomi di level makro, termasuk terkait dengan tingkat suku bunga dan pertumbuhan ekonomi.
Pada rentang 2005-2006, Pahala menjadi Senior Vice President Corporate Development Group Head Bank Mandiri. Ia bertugas mengembangkan strategi pertumbuhan non-organik Bank Mandiri.
Selanjutnya, ia menjadi Senior Vice President Accounting Group Head dan Senior Vice President Change Management Office Group Head Bank Mandiri pada periode 2005.
Lalu, ia menjadi EVP Coordinator Finance & Strategy Bank Mandiri pada kurun 2006-2010 dan diangkat menjadi Director Finance & Strategy sejak 2010 hingga 2015.
Jabatan terakhir yang dipegang Pahala di Bank Mandiri adalah Direktur Treasury & Market pada rentang 2015-2017.
Pada tahun 2006, Pahala diangkat menjadi EVP coordinator finance dan strategy and chief financial officer (CFO) di Bank Mandiri.
- 11 Rekomendasi Tempat Wisata di Wonosobo yang Wajib Dikunjungi
- Pembangunan Pabrik Petrokimia di Cilegon Diproyeksikan Selesai Maret 2025
- Kuota CPNS Nihil, Pemkab Temanggung Siapkan 377 Formasi PPPK Guru
Pahala diangkat menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) pada tahun 2017 sebelum jabatannya dicopot pada 11 September 2018 dan digantikan oleh Ari Askhara. Setelah diberhentikan dari posisi tersebut, Pahala ditunjuk menjadi Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero).
Setahun kemudian, Pahala ditunjuk oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk menjadi Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).
Pada tahun 2020, Pahala dipercaya untuk menjadi wakil menteri BUMN I, menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang diangkat menjadi Menteri Kesehatan (menkes). Selanjutnya, pada tahun 2023, Pahala ditunjuk menjadi wamenlu menggantikan Mahendra Siregar.
Pahala pernah meraih penghargaan sebagai ASEAN’s Best CFO pada 2021, Indonesia’s Best CFO pada 2013 dan menjadi Runner Up Finance Asia Indonesia CFO of the year pada 2007 dan 2009.