Profil Reality Club, Band RI yang Batalkan Konser di AS karena Palestina

JAKARTA—Baru-baru ini band asal Jakarta, Reality Club, tengah banyak dibicarakan khalayak. Ini setelah band bergenre indie pop itu membatalkan konsernya pada 14-15 Maret 2024 di Empire Control Room & Garage, Austin, Amerika Serikat (AS).

Konser bertema FRIENDS:FOREVER itu sejatinya merupakan acara musik Asia terbesar dalam sejarah South by Southwest (SXSW). Meski demikian, Reality Club kukuh mundur karena sponsor SXSW dinilai terlibat dalam genosida di Palestina. Keputusan itu mereka sampaikan dalam akun Instagram, Kamis, 14 Maret 2023 malam. 

 “Sesuai dengan hati nurani kami tidak dapat tampil di SXSW di Austin pada 14 dan 15 Maret 2024. Kami menolak untuk dikaitkan dengan pihak yang terlibat dalam genosida di Palestina," kata Reality Club.  Reality Club mendapat informasi bahwa sejumlah perusahaan senjata yang mensponsori SXSW diduga menjadi pemasok senjata dalam aksi genosida di Palestina.

Reality Club mengakui bukan hal mudah untuk mengambil keputusan terkait penampilan mereka di SXSW. “Tampil di SXSW selalu menjadi impian kami sejak lama. Kenangan terbaik kami bersama sebagai sebuah band adalah ketika kami mendapat undangan pertama kali untuk hadir pada 2020, sebelum dibatalkan karena pembatasan COVID-19,” ujar Reality Club. 

Profil Reality Club

Lalu siapa itu Reality Club? Reality Club adalah band indie pop yang digawangi Fathia Izzati (vokal), Faiz Novascotia Saripudin (gitar/vokal), Nugi Wicaksono (bas), dan Era Patigo (drum). Meski berstatus sebagai band independen, Reality Club terhitung aktif membuat karya. 

Sejak terbentuk tahun 2017, mereka sudah menelurkan empat album. Reality Club mengawali kiprahnya dengan merilis album bertajuk Never Get Better pada 19 Agustus 2017. Terkini, band yang tengah digandrungi remaja itu merilis album bertema Reality Club Presents pada 23 Mei 2023. 

Lagu-lagu seperti Anything You Want dan Am I Bothering You? menjadi single andalan di album terbaru. Yang menarik, nama Reality Club tak hanya berkibar di Indonesia, melainkan di luar negeri. Sebelum diundang dalam tur konser di AS, mereka sempat menggelar tur di Jepang, Malaysia dan Singapura. 

Baca Juga: Survei: 65 Persen Muslim RI Boikot Produk Terafiliasi Israel

Meski baru seumur jagung, mereka juga menjadi langganan nominasi dalam berbagai ajang penghargaan musik bergengsi. Itu seperti Pendatang Baru Terbaik di Anugerah Musik Indonesia 2018, Duo/Grup/Grup Vokal/Kolaborasi Alternatif Terbaik di Anugerah Musik Indonesia 2020 dan 2021. 

Usut punya usut, karier Reality Club ternyata dimulai dari sebuah band rumahan. Mereka sempat menggelar latihan hingga rekaman di rumah. Awalnya band ini digagas Mayo Falmonti (kini sudah mengundurkan diri). 

Mayo mengajak Fathia dan Era Pratigo Rizky untuk membentuk band. Fathia kemudian mengajak kakaknya, Faiz Novascotia Saripudin, untuk mengisi posisi gitar. Setelah itu, ia juga mengajak temannya, Iqbal Anggakusumah. Dalam perjalanan, Mayo dan Iqbal mundur karena memiliki kesibukan sehingga formasi Reality Club kini tinggal berempat.