Profil SAP, Perusahaan Jerman yang Terseret Skandal Suap Pejabat RI
- Perusahaan teknologi informasi asal Jerman, SAP, terlibat dalam kontroversi suap terhadap beberapa pejabat Indonesia dan Afrika Selatan (Afsel). Lalu, apa itu SAP?
Dunia
JAKARTA - Perusahaan teknologi informasi asal Jerman, SAP, terlibat dalam kontroversi suap terhadap beberapa pejabat Indonesia dan Afrika Selatan (Afsel).
Informasi ini terungkap setelah Kementerian Kehakiman Amerika Serikat menuntut SAP untuk membayar denda sebesar US$220 juta atau sekitar Rp3,4 triliun sebagai akibat dari terbukti terlibat dalam praktik suap tersebut.
Di Indonesia sendiri, penyuapan ini dilaporkan terjadi antara tahun 2015 hingga 2018, di mana sejumlah agen SAP diduga memberikan suap kepada pejabat-pejabat Indonesia.
- Netflix Hapus Film India karena Dikritik, Ini Kata Pengamat
- Apple Bisa Hindari Larangan Impor Produk Jamnya Asal Hapus Fitur Pengukuran Oksigen
- Neraca Perdagangan RI 2024 Diramal Tetap Solid, Begini Pertimbangannya
Suap tersebut diberikan dengan tujuan memperoleh keuntungan bisnis terkait dengan berbagai kontrak antara SAP dan berbagai entitas, termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (Bakti Kominfo), serta lembaga dan instrumen lainnya.
Apa Itu SAP?
Didirikan pada tahun 1972, perusahaan awalnya bernama System Analysis Program Development (Systemanalyse Programmentwicklung), kemudian disingkat menjadi SAP. SAP adalah salah satu produsen perangkat lunak terkemuka di dunia untuk pengelolaan proses bisnis.
Sejak itu, perusahaan ini berkembang dari usaha kecil dengan lima orang pendiri menjadi perusahaan multinasional yang bermarkas di Walldorf, Jerman, dengan lebih dari 105.000 karyawan di seluruh dunia. Lima mantan karyawan IBM itu adalah Dietmar Hopp, Hasso Platter, Claus Wellenreuther, Klaus Tschira, dan Hans-Werner Hector.
Berdasarkan situs resmi perusahaan, dengan pengenalan perangkat lunak asli SAP R/2 dan SAP R/3, SAP menetapkan standar global untuk perangkat lunak perencanaan sumber daya perusahaan (ERP).
Sekarang, SAP S/4HANA membawa ERP ke level berikutnya dengan menggunakan kekuatan komputasi dalam memori untuk memproses jumlah data yang besar, dan mendukung teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin.
Aplikasi terintegrasi perusahaan menghubungkan semua bagian bisnis menjadi suatu suite pintar pada platform digital sepenuhnya, menggantikan platform lama yang berbasis proses
Saat ini, SAP memiliki lebih dari 230 juta pengguna cloud, lebih dari 100 solusi yang mencakup semua fungsi bisnis, dan portofolio cloud terbesar dari semua penyedia.
Christian Klein memimpin perusahaan, mengepalai Dewan Eksekutif SAP SE, dan, pada usia 42 tahun, menjadi CEO termuda dari semua perusahaan besar di indeks pasar biru DAX Jerman.
- Netflix Hapus Film India karena Dikritik, Ini Kata Pengamat
- Apple Bisa Hindari Larangan Impor Produk Jamnya Asal Hapus Fitur Pengukuran Oksigen
- Neraca Perdagangan RI 2024 Diramal Tetap Solid, Begini Pertimbangannya
Per 2023, perusahaan menempatkan sekitar 106 ribu karyawan. Dengan bermitra lebih dari 24 ribu entitas di seluruh dunia, pada tahun 2022, SAP berhasil meraih pendapatan sebesar 29,52 miliar euro atau sekitar Rp501,84 triliun (dengan asumsi kurs Rp17 ribu per euro).
Pada Indeks Keberlanjutan Dow Jones, perusahaan ini secara konsisten menduduki peringkat pertama selama 16 tahun berturut-turut.