Mantan Direktur Operasional Bukaka Sofiah Balfas (Foto: Istimewa)
Nasional

Profil Sofiah Balfas, Direktur Bukaka Tersangka Korupsi Tol MBZ

  • Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Direktur Operasional PT Bukaka Teknik Utama Sofiah Balfas (SB), menjadi tersangka dalam dugaan korupsi proyek Tol Jakarta Cikampek II (Japek) elevated atau yang dikenal dengan Tol MBZ.
Nasional
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Direktur Operasional PT Bukaka Teknik Utama Sofiah Balfas (SB), menjadi tersangka dalam dugaan korupsi proyek Tol Jakarta Cikampek II (Japek) elevated atau yang dikenal dengan Tol MBZ.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kuntadi mengatakan penyidik telah menemukan bukti bahwa yang bersangkutan diduga memanfaatan posisinya untuk permufakatan jahat. 

“Setelah melakukan pemeriksaan yang intensif, tim penyidik menetapkan Direktur Operasional II PT Bukaka Teknik Utama, SB, resmi menjadi tersangka,” kata Kuntadi dalam konferensi pers di Kejagung,  Selasa, 19 September 2023.

Ia menyusul tiga tersangka lainnya yakni Djoko Dwijono (DD), selaku Dirut Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) periode 2016-2020, YM selaku Ketua Panitia Lelang JJC, TBS yang merupakan tenaga ahli Jembatan PTLGC, dan Ibnu Noval (IBN) sebagai pensiunan BUMN dan pernah menjabat sebagai Kepala Divisi 5 PT Waskita Karya (persero) Tbk.

Kasus ini terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek Tol MBZ ruas Cikunir-Karawang Barat, termasuk pembangunan on/off ramp di Simpang Susun Cikunir dan Karawang Barat. Nilai kontrak proyek ini mencapai Rp13,5 triliun.

Lalu, siapakah sebenarnya Sofiah Balfas? Sofiah Balfas lahir pada tanggal 1 April 1967. Ia memiliki latar belakang pendidikan di bidang Teknik Industri Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1990, dikutip dari situs Bukaka, Rabu 20 September 2023. 

Sofiah aktif meningkatkan kemampuan manajerialnya melalui berbagai pelatihan dan kegiatan. Ia rajin mengikuti berbagai kegiatan terkait tata kelola perusahaan (GCG), kepemimpinan, dan seminar tentang standar pelaporan keuangan internasional (IFRS).

Pada tahun 1992, Sofiah bergabung dengan Bukaka. Awalnya, ia bekerja dalam tim pemasaran di unit usaha peralatan konstruksi jalan (Road Construction Equipment - RCE) hingga tahun 2001.

Setelah menjalani sembilan tahun sebagai bagian dari tim pemasaran, Sofiah dipercaya menjadi Kepala Unit Usaha Peralatan Pembangunan Jalan (RCE) di Bukaka pada tahun 2001. Ia memegang posisi tersebut selama tujuh tahun hingga tahun 2008.

Setelah bertugas di unit RCE, ia diangkat menjadi Direktur Operasional Bukaka pada 11 Juni 2008. Pengangkatan ini tercatat dalam Akta Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Nomor 13 yang mendapat persetujuan dari notaris bernama Ny. Masnah Sari SH.

“Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC), pemasaran, serta operasi dan produksi, saat ini dia (Sofiah) juga menjabat sebagai direktur di anak perusahaan, seperti PT Bukaka Mandiri Sejahtera sejak tahun 2008 dan PT Bukaka Forging Industries sejak tahun 2009,” demikian pernyataan di situs Bukaka.

Sofiah diketahui tidak memiliki kepemilikan saham, baik secara langsung maupun tidak langsung di Bukaka Teknik Utama.  Perusahaan dengan kode BUKK itu juga menegaskan direktur mereka tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota dewan komisaris, direksi, atau pemegang saham utama yang mengendalikan perusahaan tersebut.