Screenshot_1.png
Dunia

Profil Syed Saddiq, Eks Menpora Malaysia yang Tersandung Kasus Korupsi

  • Syed Saddiq dinyatakan bersalah atas empat tuduhan pelanggaran pidana kepercayaan, penyalahgunaan properti, dan pencucian uang.
Dunia
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Seorang anggota parlemen Malaysia dari partai berbasis pemuda Syed Saddiq dinyatakan bersalah atas tindak korupsi oleh Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur, Kamis, 9 November 2023.

Syed Saddiq Syed Abdul Rahman adalah anggota Aliansi Demokratik Bersatu Malaysia (MUDA), yang pada bulan September menarik dukungan untuk koalisi Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Itu lantaran kekhawatiran terkait korupsi setelah tuduhan korupsi dijatuhkan terhadap wakil perdana menteri negara tesebut.

Dilansir dari Reuters, Jumat, 10 November 2023, Syed Saddiq dinyatakan bersalah atas empat tuduhan pelanggaran pidana kepercayaan, penyalahgunaan properti, dan pencucian uang.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu, telah didakwa bersekongkol dengan mantan pejabat partai Bersatu dalam penyalahgunaan dana sebesar 1 juta ringgit (US$213.675, 21) untuk sayap pemuda partai tersebut. Pelanggaran tersebut diduga terjadi pada Maret 2020 saat Bersatu berkuasa.

Syed Saddiq sebelumnya adalah ketua sayap pemuda Bersatu tetapi keluar dari partai untuk membentuk partainya sendiri, MODA, pada tahun 2020. Dia dapat tetap menjadi anggota parlemen meskipun ada dakwaan.

Profil Syed Saddiq

Dilansir dari BBC, Jumat, 10 November 2023, Syed Saddiq adalah seorang politikus muda Malaysia yang menolak kesempatan untuk menerima beasiswa dari Universitas Oxford di Inggris dan lebih memilih untuk mengejar impian menjadi anggota parlemen.

Ia lahir pada 6 Desember 1992 di Pulai, Johor Bahru, Johor, Malaysia. Selama kuliah di Universitas Islam Internasional Malaysia, dia aktif berpartisipasi dalam kegiatan debat parlementer.

Karier politik Syed Saddiq diawali ketika memimpin Armada (Angkatan Bersatu Anak Muda), sayap pemuda di bawah naungan Partai Pribumi Bersatu Malaysia. Ia memulai karir politiknya dengan memimpin Armada (Angkatan Bersatu Anak Muda), sayap pemuda dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia.

Pada tahun 2018, dia mencalonkan diri dalam pemilihan umum sebagai anggota partai Bersatu yang dipimpin oleh Dr. Mahathir Mohamad. Pada periode tersebut, dia ditunjuk sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga dalam pemerintahan Pakatan Harapan.Perkuat Komunitas Crypto dan Blockchain, Reku Gelar Gathering bersama Cardano Spot

Penunjukan itu menjadikan dia Menteri termuda sejak Malaysia merdeka. Salah satu prestasinya yang berkesan adalah mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) di Dewan Rakyat untuk mengubah Konstitusi Federal dengan tujuan menurunkan usia pemilih dalam Pemilihan Umum dari 21 tahun menjadi 18 tahun.

RUU tersebut disetujui oleh Dewan Rakyat secara bulat pada 16 Juli 2019, sehingga warga Malaysia yang berusia 18 tahun kini memiliki hak untuk memilih dalam pemilu. Setelah dipecat sebagai anggota dan Ketua Armada pada Mei 2020, Syed Saddiq menjadi politikus independen untuk sementara.

Padat Karya Infrastruktur Permukiman Serap Hampir 70.000 Tenaga Kerja
Pertamina EP Sukowati Field Galakkan Petani Swasembada Pupuk Organik
Hutama Karya Percepat Pembangunan Tol Trans-Sumatra

Lelaki lulusan Universitas Islam Internasional Malaysia itu saat ini memimpin partainya sendiri yang disebut MUDA. Partai yang dikelola oleh 13 tokoh tersebut membuka pintu bagi semua pemuda tanpa memandang latar belakang ras atau agama.

Partai pemuda ini merupakan yang pertama di Malaysia dan sempat berada dalam kubu oposisi bersama Pakatan Harapan yang dipimpin oleh Anwar Ibrahim.