Ini Dia Tsamara Amany, Staf Khusus Baru Menteri BUMN Erick Thohir
- Salah satu pertimbangan Erick mengangkat Tsamara Amany yaitu sebagai sebagai jembatan penyambung aspirasi terkait keperluan anak muda di Kementerian BUMN
Nasional
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Tsamara Amany jadi staf khusus di kementerian yang dipimpinnya. Mantan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menduduki posisi Staf Khusus (stafsus) yang berfokus pada kebijakan publik (public policy).
Erick melakukan hal tersebut untuk menambah porsi perempuan dalam kepemimpinan di Kementerian BUMN. “Ini sekarang saya tambah lagi Bu Tsamara nih, ini Bu atau Mbak ya,” kata Menteri Erick Thohir dalam Perayaan Hari Ibu dan Peluncuran Employee Well-Being Policy, Rabu 13 Desember 2023.
Alasan Erick Thohir mengangkat Tsamara ke kementeriannya karena butuh sosok anak muda untuk turut serta dalam mengolah kebijakan yang ada. Pertimbangan lain yaitu sebagai sebagai jembatan penyambung aspirasi terkait keperluan anak muda di Kementerian BUMN.
Nantinya, Tsamara sebagai Staf Khusus bakal berperan memasukkan kesehatan mental dalam program Employee Well-Being Policy. Usai berdiskusi dengan Tsamara terkait kesehatan mental, Erick mengatakan terdapat 70% generasi muda itu ada indikasi mental health. “Dengan inspirasi itu saya diskusi dengan Pak Tedi (Deputi Bidang Manajemen dan SDM), akhirnya kita terapkan,” sambungnya.
- Analis Keuangan AI Akan Debut di Korea Tahun Depan
- Proyek LNG Papua Nugini Dituding Langgengkan Pemanasan Global
- Enam Tahun Askrindo Tanam Mangrove di Mempawah, Fauna Kian Banyak dan Lapangan Kerja Terbuka
Profil Tsamara Amany
Bernama lengkap Tsamara Amany Alatas merupakan mantan politikus Partai PSI yang mengundurkan diri dari kepengurusan dan kader pada 18 April 2022. Dirinya mundur usai lima tahun bergabung di partai tersebut. Tsamara memilih mundur untuk mengembangkan dirinya di luar naungan partai politik.
Sosok Tsamara merupakan lulusan S1 Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina tahun 2018. Dirinya kemudian melanjutkan pendidikan S2 nya di New York University dengan mengambil jurusan Publicy Policy & Media Studies. Perempuan berusia 27 tahun ini memiliki sederet rekam jejak yang menarik atensi publik.
Dirinya pernah memberikan kritikan terhadap Wakil Ketua DPR yang kala itu dijabat Fahri Hamzah pada tahun 2017. Kritikan berjudul “5 Sesat Pikir Fahri Hamzah” dilontarkan sebab Tsamara menilai Wakil Ketua DPR itu telah memojokkan KPK.
Tidak hanya Fahri Hamzah, sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga tidak lepas dari bidikan Tsamara. Dirinya pernah berdebat dengan Ketum Partai Demokrat soal privilege bagi anak muda.
Sepak terjangnya yang lain yaitu pernah maju mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif DPR pada pemilu 2019. Namun demikian, dirinya gagal dalam usaha tersebut. Tsamara juga dikenal sebagai juru bicara pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin pada kontestasi Pemilihan Presiden tahun 2019.
Masih di tahun yang sama, Tsamara Amany bersama Faldo Maldini dan lainnya pernah mengajukan permohonan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas syarat minimal usia pendaftaran calon kepala daerah. Namun usaha ini juga tidak membuahkan hasil sebab MK kemudian menolak permohonan yang diajukan Tsamara dan kawan-kawan.