Rice Cooker Hibah Kementerian ESDM
Energi

Program Bagi Bagi Rice Cooker Gratis akan Dilanjutkan 2024

  • Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut akan kembali melanjutkan program bagi bagi rice cooker atau alat masak listrik (AML) pada 2024.

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut akan kembali melanjutkan program bagi bagi rice cooker atau alat masak listrik (AML) pada 2024.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikkan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu mengatakan, kementerian ESDM dalam posisi mendorong agar program bagi rice cooker gratis ini kembali memperoleh anggaran di tahun 2024.

"Direncanakan nanti kamu nanti kami harap ada bantuan pasang baru listrik yang sudah ada anggarannya nah memang untuk rice cooker ini juga ada kami dorong," kata Jisman di Jakarta pada Kamis, 29 Februari 2024.

Menurut Jisman, program ini memiliki sebidang manfaat yang dirasakan masyarakat. Di mana akan mengurangi impor gas dan membuat naiknya konsumsi listrik perkapita tak ketinggalan juga mendukung pengurangan emisi karbon.

Saat ini Kementerian ESDM tengah mengevaluasi program bagi-bagi rice cooker pada tahun sebelumnya yang tidak mencapai target realisasi. Namun untuk tahun 2024 Jisman mengatakan penyalurannya harus sesuai target.

Adapun Kementerian ESDM telah merealisasikan program bagi-bagi  AML atau rice cooker sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023. Pendistribusian tersebut berdasarkan data tervalidasi dari kepala desa, lurah atau pejabat daerah setempat.

Di mana Kementerian Keuangan telah menganggarkan program rice cooker gratis tersebut mencapai Rp347,5 miliar untuk 500 ribu rumah tangga. Anggaran tersebut bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Tahun 2023.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, realisasi penyaluran Alat Masak Listrik (AML) atau rice cooker sepanjang 2023 mencapai 342.621 unit rumah tangga (RT) atau 68,5%  tak capai target.

Jisman menyebut, realisasi 2023 tersebut terbanyak pendistribusian berada di provinsi Jawa-Bali sebesar 192.890 atau 56,3% dari total keseluruhan. Adapun seharusnya program pembagian Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) pada 2023 ini, dipatok target sebanyak 500 ribu unit, yang sebagian penyalurannya dilakukan pada Januari 2024.

"Mengapa Jawa-Bali karena hal ini menyangkut kesiapan kelitrikkan dan permintaan yang besar di Provinsi tersebut," katanya  konferensi pers terkait capaian kinerja sektor Gatrik dan EBTKE tahun 2023 di Gedung Gatrik pada Kamis 18 Januari 2024.