Program Kartu Prakerja Disalurkan Lewat Dompet Digital DANA, Susul GoPay dan OVO
75% masyarakat penerima insentif Kartu Prakerja memilih dompet digital sebagai metode penyaluran dana.
JAKARTA – Pemerintah resmi menggandeng platfotm dompet digital PT Espay Debit Indonesia Koe atau DANA sebagai mitra penyalur bantuan insentif Program Kartu Prakerja.
Dengan begitu, saat ini sudah ada empat platfrom e-wallet yang menjadi mitra pemerintah dalam program Kartu Prakerja, yakni LinkAja, OVO, GoPay, serta DANA.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin menyatakan, 75% masyarakat penerima insentif memilih dompet digital sebagai metode penyaluran dana.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Sejalan dengan itu, ia menilai penyaluran insentif Kartu Prakerja secara digital lebih efisien. Apalagi, penerima bantuan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Dan juga kita sama tahu, pandemi ini mengurangi mobilitas, jadi kita dipaksa go digital sekaligus membuat program lebih efisien,” ujarnya dalam seminar daring Program Kartu Prakerja, Jakarta, Rabu 14 Oktober 2020.
Sementara, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari bilang, hadirnya perusahaan berbasis teknologi ini memastikan proses penyaluran insentif tepat sasaran sekaligus tepat jumlah.
“Dukungan perusahaan penyedia jasa pembayaran seperti DANA juga diharapkan dapat memberikan lebih banyak pilihan kepada penerima Kartu Prakerja. Ini sekaligus mengakselerasi pencapaian target inklusi keuangan walaupun di masa pandemi,” imbuhnya.
Keamanan Transaksi
CEO dan Co-Founder DANA Vincent Iswara menegaskan, pihaknya menjamin keamanan bertransaksi dengan platformnya, termasuk keamanan data pelanggan.
Ia mengklaim, DANA memiliki fitur-fitur yang diperkuat dengan sistem keamanan yang solid. DANA juga memiliki data center dan data recovery center (DRC) yang dibangun di Indonesia.
Selain itu, katanya, DANA juga telah membangun kerja sama untuk konektivitas data kependudukan dengan Direktorat Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Hal ini sebagai verifikasi data pengguna yang sesuai dengan regulasi.
“Verifikasi ini untuk memastikan validitas penerima insentif, menghindari penyalahgunaan data. Serta menerapkan zero data sharing policy untuk memastikan data pengguna DANA tidak disalahgunakan oleh pihak lain,” jelasnya.
Tidak hanya itu, lanjut Vincent, dengan DANA Protection, memastikan jaminan 100% uang kembali kepada pengguna jika terjadi fraud atau penipuan.
Dengan begitu, ia memastikan keamanan uang peserta program prakerja akan aman selama menggunakan teknologi finansial (fintech) satu ini. (SKO)