Ilustrasi rumah dipasangi panel surya.
Nasional

Program KPR FLPP Masuk Road Map Program Tiga Juta Rumah

  • Salah satunya adalah berfokus pada program Kredit Pemilikan Rumah dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) yang sangat membantu rakyat untuk memiliki rumah.

Nasional

Debrinata Rizky

JAKARTA - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) tengah menyiapkan peta jalan (road map) sebagai rencana besar kerja dalam lima tahun kabinet Merah Putih.

Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara) mengatakan, road map ini juga merupakan langkah strategi dalam mencapai target Program Tiga Juta Rumah per tahun dengan melibatkan semua pemangku kepentingan di sektor perumahan. 

"Salah satunya adalah berfokus pada program Kredit Pemilikan Rumah dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) yang sangat membantu rakyat untuk memiliki rumah," kata Ara dalam keterangan resmi pada Jumat, 17 Januari 2025.

Berdasarkan data dari BP Tapera, sejak Pemerintahan Presiden Prabowo dimulai pada akhir Oktober 2024 lalu sampai 5 Januari saja total sudah sekitar 65.000 unit yang sudah berjalan. Baik sudah akad atau yang ready stock.

Selain itu Ara mengatakan, dirinya juga akan terus mendorong penetapan Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk pembangunan perumahan di perkotaan yang terintegrasi dengan moda transportasi umum.

Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah dalam rapat tersebut menyampaikan, Kementerian PKP juga tengah menyelesaikan penetapan para pejabat eselon I. Mereka  akan memimpin masing-masing unit kerja yang telah ditetapkan dalam Struktur Organisasi dan Tata Laksana lewat Peraturan Menteri PKP No. 1 Tahun 2024.

"Nantinya setelah adanya pengisian jabatan eselon 1 ini maka akan dapat segera ditetapkan pembagian anggaran Kementerian PKP di masing-masing unit kerja, termasuk penetapan alokasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)," kata Wamen Fahri.

Sebelumnya, Wakil Ketua Real Estate Indonesia (REI) Bambang Ekajaya mengapresiasi terobosan Prabowo,  namun ia menekankan pemerintah perlu berhati-hati.

Menurut Bambang pada dasarnya Rumah FLPP atau rumah yang dibiayai melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)  memiliki market yang besar, dengan backlog yang mencapai 9.9 juta. Sedangkan dari sisi kebutuhan hunian baru sekitar 600 hingga 700 ribuan per tahunya.

Sebagai informasi, FLPP bertujuan untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) memiliki rumah layak huni. Program ini dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).