Program Makan Gratis Ditargetkan Serap 820.000 Tenaga Kerja
- Pemerintah juga berharap bahwa program MBG dapat memberikan kontribusi sebesar 0,10% terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025.
Nasional
JAKARTA - Pemerintah secara resmi mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun atau sekitar 0,29% dari PDB untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun 2025. Hal ini diatur dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang APBN 2025.
RUU APBN 2025 tersebut telah diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Ketua DPR, Puan Maharani, dalam Rapat Paripurna DPR Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024—2025 yang berlangsung di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Program MBG ini merupakan salah satu janji kampanye dari presiden terpilih untuk periode 2024—2029, Prabowo Subianto.
- Berperan Besar dalam Proklamasi RI, Begini Akhir Usia Laksamana Maeda
- Data Center Dominasi Akuisisi Lahan Industri di Awal 2024
- Anggota Keluarga Tanoko Borong Saham AVIA 4,2 Juta Lembar, Ada Apa?
Meningkatkan Gizi Anak dan Memberdayakan UMKM
Dalam pidatonya sebelum menyerahkan RUU APBN 2025, Jokowi menyampaikan bahwa program MBG bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak di seluruh Indonesia, serta untuk memberdayakan UMKM dan memperkuat ekonomi masyarakat kecil di berbagai daerah.
“Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diarahkan untuk meningkatkan gizi anak sekaligus memberdayakan UMKM, dan meningkatkan ekonomi masyarakat kecil di daerah. Program Makan Bergizi Gratis dilakukan secara bertahap, diselaraskan dengan kesiapan teknis dan kelembagaan, serta tata kelola yang akuntabel,” papar Jokowi.
Alokasi Anggaran dan Dampak Ekonomi
Anggaran sebesar Rp71 triliun ini akan dialokasikan untuk pembiayaan makanan, distribusi yang aman (safe guarding), serta operasional lembaga yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program MBG.
Selain itu, diperkirakan program makan gratis ini akan menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 820.000 tenaga kerja. Pemerintah juga berharap bahwa program MBG dapat memberikan kontribusi sebesar 0,10% terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025.
Rincian Program: Sasaran dan Pelaksanaan
Program MBG dirancang untuk memberikan makanan bergizi dan susu gratis kepada siswa di sekolah-sekolah dan pesantren, serta menyediakan bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil/menyusui yang berisiko melahirkan anak stunting.
Program ini akan dilaksanakan secara bertahap, dengan prioritas pada peserta didik prasekolah/PAUD, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah di kabupaten/kota yang memiliki tingkat stunting dan kemiskinan yang tinggi, serta daerah yang memiliki kesiapan infrastruktur yang memadai untuk mendukung program ini.
Perluasan Program MBG: Menjangkau Seluruh Jenjang Pendidikan
Ke depannya, program MBG akan diperluas untuk mencakup seluruh jenjang pendidikan, baik umum maupun keagamaan, di berbagai wilayah kabupaten/kota di Indonesia.
Program ini diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan kualitas gizi anak-anak, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemberdayaan UMKM dan penciptaan lapangan kerja baru.
Asumsi Dasar RAPBN 2025
Jokowi menjelaskan bahwa penyusunan RAPBN 2025 didasarkan pada beberapa asumsi dasar yang mencakup berbagai indikator ekonomi makro.
"Inflasi akan dijaga pada kisaran 2,5%, sementara pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 5,2%," ujarnya.
Mengingat kondisi ekonomi global yang masih relatif stagnan, Jokowi menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih bertumpu pada permintaan domestik.
"Daya beli masyarakat akan dijaga ketat melalui pengendalian inflasi, penciptaan lapangan kerja, serta dukungan program bantuan sosial dan subsidi," tambahnya.
Selain itu, pemerintah akan terus mengupayakan peningkatan produk-produk bernilai tambah tinggi yang berorientasi ekspor, didukung oleh insentif fiskal yang kompetitif, dengan tetap menjaga keberlanjutan fiskal.
Jokowi juga menegaskan bahwa bauran antara kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan akan terus dijaga untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas sistem keuangan.
- GOTO Buka-bukaan Soal Keterlibatan Program Makan Bergizi Gratis
- Link Live Streaming Final Sepak Bola Putra Olimpiade Paris 2024: Prancis Vs Spanyol
- Menjadi Negara Industri Boleh, Potensi Alam Dilupakan Jangan
Arsitektur APBN 2025
Jokowi menekankan bahwa APBN 2025 adalah pilar penting untuk menjaga keberlanjutan pembangunan dari pemerintahan saat ini hingga pemerintahan yang akan datang.
"APBN 2025 dirancang untuk menjaga stabilitas, inklusivitas, dan keberlanjutan guna meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," jelasnya.
Presiden juga menegaskan pentingnya melanjutkan reformasi struktural, menjaga kebijakan fiskal yang sehat dan kredibel, serta meningkatkan kolaborasi antara kebijakan fiskal, moneter, dan keuangan.