Program Rice Gratis Cooker Berpotensi Molor ke Desember 2023
- Program pembagian sebanyak 500 ribu rice cooker atau alat masa berbasis listrik (AML) berpotensi mundur dan terdistribusi pada Desember 2023.
Energi
JAKARTA - Program distribusi 500.000 rice cooker atau alat masak berbasis listrik (AML) berpotensi mundur ke Desember 2023.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono menjelaskan, proses pembagian rice cooker mengalami banyak tantangan. Salah satunya, revisi daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) yang baru selesai akhir Oktober 2023.
"Masih mungkin dibagikan November 2023, tapi tergantung ketersediaan stoknya. Tapi harus terbagi tahun ini, kalau yang tahun ini, sebelum Desember (akhir tahun) harus disalurkan," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM pada Jumat, 3 November 2023.
- OJK Ramal Dampak Kenaikan Suku Bunga ke Multifinance Akan Terasa Tahun Depan
- Wall Street Disebut Incar Keuntungan Besar dari Konflik Israel-Hamas
- PLN Mulai Bangung PLTS untuk IKN
Hingga saat ini, proses pengadaan rice cooker masih berlangsung. Ia mengatakan tender dilakukan terbuka untuk semua pabrikan melalui e-katalog dan diseleksi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Senada dengan Agus, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut ada potensi program bagi-bagi rice cooker akan diteruskan pada 2024. Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan demand listrik sekaligus mengganti LPG yang masih impor.
Sehingga perlu langkah cepat pemerintah untuk mengurangi ketergantungan LPG, karena masih ada 60 juta rumah tangga masih memakai LPG.
Arifin menegaskan, program-program subtitusi LPG, antara lain AML dan jaringan gas (jargas), namun melihat realisasi jargas yang tak kunjung meningkat signifikan. AML diharapkan dapat menumbuhkan industri dalam negeri.
Sebelumnya, Arifin Tasrif menyebut, pemerintah akan segera menyalurkan rice cooker gratis kepada penerima yang berhak. Namun, Ia masih belum membeberkan waktu pasti kapan penyalurannya dimulai.
Namun yang pasti dari anggaran sebesar Rp347,5 miliar yang menyasar 500.000 unit pembagian rice cooker akan direalisasikan tahun ini dan ia optimis akan mencapai realisasi tersebut.
Arifin membeberkan, jenis rice cooker yang akan disalurkan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi. Kendati tidak merinci berapa persen, dia mencontohkan salah satu merek yaitu Maspion.