Progres Divestasi Vale, Wamen BUMN Tunggu Kementerian ESDM
- Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan , masih terus menunggu arah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait proses divestasi saham PT Vale Indonesia (INCO).
BUMN
JAKARTA - Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, masih terus menunggu arah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait proses divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Tiko, sapaan akrabnya mengatakan, jika memungkinkan Kementerian BUMN tetap menginginkan Antam sebagi holding MIND ID menjadi pemilik saham mayoritas Vale. Hal ini akan dilakukan setelah segala izin operasi menemui titik terang.
"Terkait Vale satu hal kami menunggu arahan Kementerian ESDM terkait dengan hal hal yang menjadi pemenuhan sebagai syarat perpanjangan pengalihan KK jdi IUPK. Itu ranah Kementerian ESDM," katanya saat ditemui di Shangri-La pada Rabu, 26 Juli 2023.
- Berkuasa Sejak 1985, PM Kamboja Hun Sen Umumkan Mundur
- Lion Air Umumkan Jadwal Penerbangan Langsung Semarang ke Arab Saudi, Ini Rinciannya
- Rayakan 'Hari Kemenangan', Delegasi Militer Rusia dan China Tiba di Korea Utara
Menurut Tiko, dorongan Kementerian BUMN untuk memiliki saham mayoritas Vale sejalan dengan pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang tengah digencarkan pemerintah termasuk baterai listrik. Tak ketinggalan peningkatan produksi juga didorong.
Hingga saat ini, berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek per Juni 2023, komposisi pemegang saham mayoritas Vale Indonesia adalah Vale Canada Limited dengan porsi 43,79%.
Disusul MIND ID 20%, Sumitomo Metal Mining Co. Ltd 15,03%, dan publik 21,18% yang terdiri dari pemodal asing 59,47%, dan pemodal nasional 40,53%.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengakui, belum menyepakati harga pelaksanaan divestasi. Saat ini, proses divestasi masih dalam pembicaraan business-to-business (B2B) antara pihak MIND ID dengan Vale Canada Limited (VCL).
Jika nanti Vale menggunakan harga pasar dalam menentukan nilai divestasi, Arifin berharap INCO bisa memberikan diskon harga kepada MIND ID.