Industri

Progres Fase 1 Capai 95,17 Persen, PT PP Kebut Pembangunan Kawasan Industri Batang

  • PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) terus mengebut proses pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang juga disebut Grand Batang City.

Industri
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) terus mengebut proses pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang juga disebut Grand Batang City.

Hingga pertengahan April, progres pengerjaan klaster 1 fase 1 yang seluas 450 hektare (ha) sudah mencapai 95,17%.

“PTPP terus mengebut progres pembangunan KIT Batang klaster I fase I seluas 450 hektare ini di mana pembangunan tersebut ditargetkan dapat selesai pada tahun ini,” ujar Direktur Utama PTPP Novel Arsyad dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 23 April 2021.

Sampai pertengahan April 2021, Novel juga mengatakan progres pembangunan pekerjaan untuk zona 1, 2, dan 3 di klaster tersebut telah masing-masing mencapai 99,80%, 99,71%, dan 99,12%.

Dalam kunjungannya ke KIT Batang, Presiden Joko Widodo mengatakan akan ada peletakan batu pertama untuk industri kaca di KIT Batang klaster 1 fase 1 ini pada Mei 2021. Industri kaca ini dapat menjadi industri kaca terbesar di Asia Tenggara.

PTPP saat ini tengah melakukan pengerjaan pematangan lahan, cut & fill, serta menyiapkan lahan siap bangun bagi para investor. Selesainya pekerjaan klaster 1 fase 1 ini diharapkan dapat membuat investor segera masuk untuk mulai membangun pabrik mereka.

“Dengan segera dibukanya Grand Batang City, Perseroan berharap dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di daerah Batang dan Provinsi Jawa Tengah,” kata Novel.’

Selain melaksanakan KIT Batang fase 1 klaster 1, PTPP juga dipercaya untuk mengerjakan Paket I.1.B pembangunan jalan KIT Batang dengan lingkup pekerjaan, yaitu pembangunan jalan baru sepanjang 3,639 kilometer dan satu jembatan sepanjang 84 meter.

Proyek yang menggunakan anggaran belanja dan pendapatan negara (APBN) ini memiliki masa pelaksanaan selama 180 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 365 hari kalender. Adapun, progres pembangunan jalan ini telah mencapai progres 43,71%.

Proyek pembangunan KIT Batang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digagas oleh pemerintah untuk memperkuat sektor industri Indonesia.

Pembangunan KIT Batang dibagi menjadi 3  klaster, yaitu klaster I seluas 3.100 ha, klaster II seluas 800 ha, dan klaster III seluas 400 ha. (RCS)