Ditargetkan Rampung sepenuhnya jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat di tahun 2022/ Jasamarga.com</p>
Nasional & Dunia

Progres Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Sudah 64,12%

  • Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat yang memberikan konektivitas ke beberapa wilayah Sumatera Utara progresnya saat ini sudah mencapai 64,12%. Sebanyak empat dari total enam seksi pengerjaan, ditargetkan rampung seluruh konstruksinya pada 2022.

Nasional & Dunia

Liza Zahara

JAKARTA – Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat yang memberikan konektivitas ke beberapa wilayah di Sumatera Utara progresnya saat ini sudah mencapai 64,12%. Sebanyak empat dari total enam seksi pengerjaan, ditargetkan rampung seluruh konstruksinya pada 2022.

Dilansir dari laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada Kamis, 16 Desember 2021, pengerjaan jalan tol sepanjang 143,25 kilometer (km) tersebut terdiri 6 seksi pengerjaan. 

Seksi 1 Tebing Tinggi-Inderapura sepanjang 20,4 kilometer (km) progresnya sudah mencapai 85,38%, lalu Seksi 2 Inderapura-Kuala Tanjung sepanjang 18,05 kilometer (km) progresnya sudah mencapai 65,94%.

Selanjutnya, Seksi 3 ruas tol Tebing Tinggi-Serbelawan sepanjang 30 kilometer (km) mencapai 62,68% dan Seksi 4 Serbelawan-Pematang Siantar sepanjang 28 kilometer (km) progresnya sudah 48,99%.

Untuk keempat seksi ini, ditargetkan seluruh ruas tersebut dapat selesai konstruksinya pada tahun 2022 mendatang.

Sementara itu, untuk Seksi 5 Pemantang Siantar-Seribudolok sepanjang 22,30 kilometer (km) dan Seksi 6 Seribudolok-Parapat sepanjang 16,70 kilometer (km) yang merupakan dukungan pemerintah, pengerjaannya masih dilakukan dalam tahap pengajuan Green Book.

Jalan tol ini masih menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan beberapa kota dan kabupaten di wilayah Sumatera Utara yakni Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Simalungun, Kota Pematang Siantar, dan Kabupaten Toba Samosir.

Selain itu Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat juga menjadi akses pendukung yang bisa digunakan menuju Danau Toba dengan waktu tempuh lebih pendek hanya 1,5 jam.

Pemerintah melalui BPJT Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Marga Waskita terus mendorong penyelesaian pembangunan jalan tol ini.