Nasional

Progres Konstruksi Bendungan Leuwikeris di Jawa Barat Capai 87 Persen, Ditargetkan Rampung pada 2023

  • Bendungan yang mendukung ketahanan air dan ketahanan pangan nasional di wilayah Jawa Barat progres konstruksinya sudah mencapai 87,24%.
Nasional
Liza Zahara

Liza Zahara

Author

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Bendungan Leuwikeris rampung pada 2023. Progres konstruksi bendungan yang mendukung ketahanan air dan pangan nasional di wilayah Jawa Barat ini sudah mencapai 87,24%.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan bendungan bertujuan untuk meningkatkan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, ketersediaan air baku, dan pengendalian banjir.

"Sungai Citanduy belum memiliki bendungan, jika bendungannya sudah rampung maka ketersediaan suplai air ke sawah dapat terjaga," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Rabu, 31 Maret 2022.

Basuki menambahkan, selama ini lahan pertanian sering mengalami kebanjiran saat musim hujan dan kekurangan air saat musim kemarau dapat ditangai dengan adanya bendungan ini. 

Lebih lanjut, Bendungan Leuwikeris mampu menampung air sebanyak 45,35 juta meter kubik (m3) untuk mensuplai irigasi seluas 11,216 hekatare (Ha) di Kabupaten Ciamis dan Cilacap.

Bendungan Leuwikeris merupakan salah satu dari Program Strategi Nasional (PSN) bidang sumber daya air. Dibangun di Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis yang sudah mulai dikerjakan konstruksinya pada 2016 melalui lima paket.

Paket I dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) - PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) meliputi konstruksi tubuh bendungan utama (main dam), temporary cofferdam, dan fasilitas umum dengan progres fisik capai 60,74% per 22 Maret 2022.

Paket II dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (KSO) untuk galian bangunan pelimpah (spillway) dengan progres selesai 100%.

Paket III dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan pekerjaan meliputi terowongan pengelak (tunnel divertion), pembangunan jalan akses, dan Jembatan Citanduy dengan progres selesai 100%.

Paket IV dikerjakan oleh PT Waskita Karya - PT Hutama Karya - PT Basuki Rahmanta Putra (KSO) dengan progres pekerjaan 99,56%. Adapun pekerjaannya meliputi pembetonan spillway, pekerjaan electrical dan hydromechanical, perkerasan jalan akses, dan pembangunan Jembatan Cihapitan.

Lalu, paket V dikerjakan oleh PT Waskita Karya - PT Adhi Karya (KSO) dengan pekerjaan meliputi terowongan pengelak, pembetonan bangunan pengambilan (inlet dan outlet), penggalian shaft intake, dan pembangunan Jembatan Cikembang dengan progres selesai 100%.

Dengan begitu, secara keseluruhan progres pembangunan Bendungan Leuwikeris untuk paket I-V capai 87,24%.

Bendungan Leuwikeris dibangun dengan kapasitas tampung yang cukup besar yakni 81,44 juta m3. Luas daerah aliran sungai (DAS) mencapai 646 kilometer kubik (km2) dengan total pembiayaan sekitar Rp2,8 triliun.

Untuk penyediaan air baku sebesar 845 liter per detik bagi kota banjir, Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis. Kemudian, mereduksi banjir sebesar 11,7% dari 509,7 m3 per detik menjadi 450,02 m3 per detik. 

Selain itu, bisa menjadi sumber daya listrik untuk PLTA sebesar 20 megawatt (MW), destinasi pariwisata serta kawasan konservasi air tanah dan perikanan.

Diharapkan, dengan adanya bendungan untuk mensuplai air irigasi dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamannya dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun.