<p>Rangkaian kereta Moda Raya Terpadu (MRT) berhenti di stasiun ASEAN, Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021. Foto: Ismail Pogan/TrenAsia</p>
Korporasi

Progres LRT Jabodebek Capai 84,76 Persen, Adhi Karya Kantongi Pembayaran Rp13,3 Triliun

  • Kontraktor lintas raya terpadu (LRT) Jabodebek, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), telah mengantongi Rp13,3 triliun termasuk pajak sebagai pembayaran atas progres pembangunan proyek tersebut.

Korporasi
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Kontraktor lintas raya terpadu (LRT) Jabodebek, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), telah mengantongi Rp13,3 triliun termasuk pajak sebagai pembayaran atas progres pembangunan proyek tersebut.

Hingga akhir Mei 2021, progres pembangunan LRT Jabodebek telah mencapai 84,76% secara keseluruhan. Rinciannya, lintas pelayanan I Cawang-Cibubur sebesar 93,81%, lintas pelayanan II Cawang-Dukuh Atas sebesar 84,29%, dan lintas pelayanan III Cawang-Bekasi Timur sebesar 90,94%.

“Progres ini mencakup di antaranya, yakni telah terealisasikannya pekerjaan penyambungan lintasan dan pembangunan fisik stasiun,” ujar Corporate Secretary ADHI Farid Budiyanto dalam keterangan resmi, Jumat, 4 Juni 2021.

Selain progres pekerjaan fisik, sudah terparkir juga 25 trainset kereta di sepanjang jalur lintas pelayanan I. Nantinya, seluruh kereta ini akan mendapatkan tempat parkirnya sendiri yang terletak di Depo Bekasi Timur. Pembebasan lahan untuk depo saat ini telah 100% dengan progres pembangunannya sebesar 44,18%.

“Keberadaan depo menjadi penting, karena berperan dalam pemeliharaan sarana secara berkala dan perawatan berat,” kata Farid.

Depo LRT Jabodebek, nantinya memiliki kapasitas pemeliharaan 7 trainset secara bersamaan. Menurutnya, Depo ini akan digunakan untuk light maintenance, yakni pemeliharaan harian, bulanan, hingga tahunan, serta heavy maintenance yaitu pemeliharaan tiap 6 tahunan.

Depo LRT Jabodebek memiliki luas mencapai 10 ha dengan kapasitas stabling di depo yang dapat menampung hingga 20 trainset. Pembangunan depo yang tengah dikerjakan ini menggunakan skema pembayaran turnkey senilai Rp4,2 triliun.

Selain itu, progres untuk Operation Control Room atau ruang kendali kereta LRT juga sudah mencapai 93%. Ruang kendali kereta ini digunakan untuk memastikan kendali keseluruhan kereta di seluruh lintasan.

ADHI melalui anak usahanya, PT Adhi Commuter Properti, juga terus mengembangkan kawasan hunian dan komersial berkonsep transit oriented development yang terintegrasi dengan stasiun-stasiun LRT Jabodebek.

Sampai saat ini, Adhi Commuter Properti tengah mengembangkan 12 kawasan terintegrasi dengan transportasi massal yang terletak di Bekasi, Tebet, Ciracas, Cibubur, hingga Bogor. (LRD)