Plaza Seremoni IKN.
Nasional

Progres Pembangunan IKN Tahap I Capai 93 Persen, AS Beri Hibah Rp1,5 T

  • Tahap pertama proyek IKN meliputi berbagai infrastruktur strategis, seperti gedung pemerintahan, rumah tapak untuk para menteri, serta rumah susun yang akan dihuni oleh Aparatur Sipil Negara (ASN).

Nasional

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA- Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), menunjukkan progres signifikan. Hingga saat ini, tahap pertama pembangunan telah mencapai 93%. Tahap pertama meliputi berbagai infrastruktur strategis, seperti gedung pemerintahan, rumah tapak untuk para menteri, serta rumah susun yang akan dihuni oleh Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Pembangunan tahap satu infrastruktur Kota Nusantara sudah mencapai 93 persen," papar Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga di Penajam, Minggu, 22 September 2024.

Fokus utama pada tahap awal adalah pembangunan rumah tapak menteri. Bangunan tersebut  menjadi salah satu fasilitas penting di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Saat ini, sudah ada 20 unit rumah tapak yang telah selesai dibangun, 14 unit lainnya masih dalam proses pengerjaan. Pemerintah menargetkan total 28 unit rumah tapak menteri akan selesai pada bulan Oktober 2024, sehingga para menteri dan pejabat terkait dapat segera menempati hunian mereka.

Di sisi lain, pembangunan gedung-gedung pemerintahan juga dilaporkan berjalan dengan baik. Beberapa gedung yang menjadi bagian dari tahap pertama dijadwalkan akan diresmikan pada menjelang akhir Oktober 2024. Gedung-gedung tersebut diantaranya Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) 1, 2, dan 4, serta dua bangunan ikonik, yaitu Istana Garuda dan Istana Negara. Kehadiran gedung-gedung ini akan menjadi simbolisasi pusat pemerintahan baru Indonesia, yang modern dan terintegrasi.

"Kami harapkan jadwal peresmian sejumlah gedung di KIPP Kota Nusantara bisa terealisasi," tambah Danis.

Amerika Berikan Sumbangan

Plt. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sekaligus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono, mengungkap dukungan dukungan pemerintah Amerika Serikat dalam pengembangan Kota Cerdas Nusantara. 

Hibah dari U.S. Trade and Development Agency (USTDA) atau perjanjian hibah dengan Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat senilai US$7,6 juta atau sekitar Rp1,15 triliun (kurs Rp15.150). Dana tersebut akan digunakan untuk membangun teknologi Command Center di IKN.

“Kami sangat menghargai dukungan pemerintah Amerika Serikat dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara. Sebagai kota global, tentunya kami mengundang partisipasi internasional untuk berkolaborasi di proyek ini,” terang Basuki, dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Minggu, 22 September 2024.

Dukungan pemerintah AS dalam pengembangan IKN sebenarnya sudah dimulai sejak bulan Mei 2024, ketika USTDA memberikan hibah sebesar US$2,49 juta atau sekitar Rp3,77 trilun untuk pengembangan teknologi kota cerdas. 

Dengan adanya hibah terbaru, total bantuan USTDA untuk IKN kini mencapai US$10,09 juta atau sekitar Rp1,52 triliun. Program ini melibatkan kerjasama antara otorita IKN dan tujuh perusahaan teknologi global asal AS yang akan berperan dalam pelaksanaan dan pengoperasian Command Center. Ketujuh perusahaan tersebut meliputi Amazon Web Service, Autodesk, Cisco, Esri, IBM, Honeywell, serta Motorola

Duta Besar AS, Kamala Shirin Lakhdhir, menegaskan komitmen pemerintah AS dalam mendukung pembangunan IKN sebagai kota cerdas yang modern dan berkelanjutan. Hibah dan kolaborasi teknologi ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur digital di IKN dan membawa dampak positif bagi perkembangan teknologi di Indonesia.