jembatan kaca.jpg
Nasional

Progres Pembangunan Jembatan Kaca Pertama di Indonesia, Seruni Point di Kawasan Bromo Capai 50 Persen

  • Jembatan Kaca Pertama di Indonesia yakni Jembatan Seruni Point yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) progresnya telah mencapai 50%.

Nasional

Liza Zahara

JAKARTA - Jembatan Kaca Pertama di Indonesia yakni Jembatan Seruni Point yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) progres pembangunan telah mencapai 50%. 

Pengerjaan Jembatan Kaca Seruni Point ini dilakukan untuk mendukung pariwisata khususnya pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) salah satunya di Bromo - Tengger - Semeru, Jawa Tengah.

Menteri PUPR Basuki Hadimujono mengatakan, pembangunan infrastruktur dilakukan untuk menunjang pengembangan kawasan strategi nasional termasuk pariwisata, lumbung pangan, industri, perdesaan, dan perkotaan metropolitan.

"Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, penyediaan air baku dan air bersih, jalan, pengelolaan sampah, sanitasi, serta perbaikan hunian penduduk," kata Basuki, dalam keterangan resmi, Selasa, 28 Juni 2022.

Salah satu pembangunan infrastruktur di KSPN Bobudur - Semeru dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur, Bintekjatan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga.

Jembatan kaca ini dibangun dengan panjang 120 meter (m) dan lebar 1,8 m pada bentang utama dan 3 m pada bagian awal dan tengah bentah.

Letak jembatan kaca ini berada di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 m dengan sistem struktur lantai/deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis (laminated glass).

Adapun laminated glass ini pada jembatan Seruni Point terdiri dari kurang lebih dua lembar kaca yang dieratkan satu sama lain menggunakan lebih dari satu lapisan laminasi (interlayer) dengan total ketebalan 25,55 milimeter (mm).

Struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy. Cat tersebut berfungsi untuk membuat struktur jembatan dapat lebih tahan lama terhadap karat.

Pembangunan jembatan ini telah dilakukan pada September 2021 dan ditargetkan selesai pada September 2022. 

Pengerjaan dilakukan berkerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) karena melintasi Kawasan Taman Nasional Bromo - Tegger - Semeru dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo sebagai penyedia lahan untuk salah satu kaki jembatan.

Dengan adanya jembatan ini menjadi destinasi wisata adrenalin yang menghubungkan Terminal Wisata Seruni Poin dengan Shuttle Are dengan pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru.

Nantinya, jembatan kaca ini akan dikelola oleh Kementerian LHK dan Pemkab Porbolinggo agar mampu meningkatkan jumlah wisatawan maupun perputara roda ekonomi bagi penduduk sekitar.