Progres Smelter Capai 80 Persen, Freeport Minta Perpanjang Relaksasi Ekspor
- PT Freeport Indonesia (PTFI) kembali mengungkapkan, adanya keinginan untuk relaksasi ekspor konsentrat tembaga diperpanjang hingga fasilitas pemurnian atau smelter beroperasi dengan kapasitas penuh.
Energi
JAKARTA - PT Freeport Indonesia (PTFI) kembali mengungkapkan, adanya keinginan untuk relaksasi ekspor konsentrat tembaga diperpanjang hingga fasilitas pemurnian atau smelter beroperasi dengan kapasitas penuh.
Sebelumnya, pemerintah telah mengeluarkan izin relaksasi ekspor hingga 10 Mei 2024. Direktur Utama PTFI Tony Wenas mengungkapkan, perlunya dukungan pemerintah terkait relaksasi ekspor tersebut.
"Harapan kami relaksasi ekspor konsentrat tembaga dapat terus diberikan sampai smelter tersebut beroperasi penuh," ujarnya di Jakarta dilansir Rabu, 29 November 2023.
- Perubahan Iklim Perburuk Krisis Tiram Texas
- Inflasi Tinggi, Pekerja Logam Jepang Tuntut Kenaikan Gaji
- Langkah-langkah AdaKami dalam Mematuhi Sanksi Administrasi OJK
Lebih jauh Tony menyebut, jika pihaknya optimis smelter kedua PTFI ini akan mulai beroperasi pada akhir Mei 2024 dan secara bertahap ramp-up produksi penuh hingga Desember 2024.
Pasalnya saat ini progres smelter diperkirakan mencapai 83%. PTFI terus menyelesaikan beberapa pekerjaan guna penyelesaian konstruksi fisik pada akhir Desember 2023.
Tony menyebut, nantinya pada awal 2024 akan dilakukan pre-commissioning dan commissioning untuk memastikan seluruh peralatan dan fasilitas berfungsi.
Dalam pembangunan smelter kedua ini, PTFI menanamkan investasi US$2,9 miliar atau setara Rp43 triliun per akhir Oktober 2023, dari total anggaran US$3 miliar.
Setelah beroperasi penuh, smelter mampu mengolah konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta dry metric ton (dmt) dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.
Adapun smelter pertama PTFI dibangun pada 1996 dengan nama PT Smelting Gresik. Kedua fasilitas smelter ini adalah komitmen dan keseriusan PTFI dalam mendukung program hilirisasi nasional. PTFI dan Pemerintah Indonesia terus bahu membahu agar kedua smelter dapat memberi manfaat maksimal bagi semua pihak.