Batik Kendal
Nasional

Promosikan Batik Khas Kendal, Pemda Gelar Fashion Show

  • Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kendal mempromosikan Batik khas lokal yang memiliki motif lingkungan sekitar.

Nasional

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kendal mempromosikan Batik khas lokal yang terinpirasi lingkungan sekitar. Hal ini merupakan upaya Pemda mengenalkan kearifan lokal batik ke masyarakat luas. 

Sebanyak 10 model Sinok Duta Wisata nampak berjalan lenggak lenggok dengan mengenakan batik Kendal, pada Fashion Show Batik Asli Kendal, di halaman Perpustakaan Daerah setempat.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Kendal Wahyu Yusuf Akhmadi menyampaikan, peragaan busana tersebut merupakan rangkaian kegiatan Pekan Festival Literasi. Menurutnya, Perpusda bukan hanya sebagai tempat membaca, namun juga sebagai tempat untuk kreativitas bagi masyarakat Kabupaten Kendal.

“Kami sangat menyambut baik, jika ada kelompok masyarakat yang memiliki kreativitas mengadakan kegiatan di Perpusda Kendal. Tentunya kami siap untuk berkolaborasi,” tutur Wahyu dikutip dari Jatengprov.go.id, Senin 11 September 2023.

Untuk itu, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan semua pihak ,mengingat Perpusda sebagai tempat untuk meningkatkan kapasitas yang tidak hanya terbatas bersumber dari buku, namun juga bersumber dari hal lainnya, seperti inspirasi pegiat dan kreativitas dari para komunitas di Kabupaten Kendal.

Koordinator acara dari Sanggar Gega Wiraga Virna Ana Ruliana menyampaikan, kegiatan digelar untuk mengangkat batik asli Kendal dan tarian tradisional, serta kreativitas generasi bangsa.

Model dari Sinok Duta Wisata Kendal, Nabila Khalisa mengaku senang bisa berkolaborasi dengan pihak terkait, karena salah satu tugas dari Sinok dan Sinang Duta Wisata Kendal adalah ikut serta untuk memajukan Kabupaten Kendal, termasuk mengenalkan produk-produk lokal Kendal.

Ciri Khas Batik Kendal

Melansir laman visitjawatengah.jatengprov.go.id, Batik Kendal  yang identik dengan Batik Kaliwungu  mulai berkembang di awal abad 20 dimana saat itu batik ini memiliki sentra di Kampung Kapulisen Desa Krajan  Kulon serta Desa Kutoharjo Kecamatan Kaliwungu Kendal. 

Karena belum banyaknya enerasi penerus pengusaha Batik Kaliwungu yang meneruskan usahanya, batik ini semakin tenggelam di tengah perkembangan  zaman. Salah satu keturunan pengusaha batik yang mulai eksis sejak 2010 adalah H Asari – Anak dari H Syafi’i  salah satu pengrajin batik terkenal di Kaliwungu yang memiliki gerai batik di Desa Kutoharjo Kaliwungu , 

Dalam perkembangannya, Batik Kendal memiliki kekhasan motif yang terinspirasi dari lingkungan sekitar dan letak geografis, yakni pesisir, dataran rendah, dan pegunungan. Beberapa kelompok batik mengembangkan batik tulis, cap, dan jumputan.