<p>The Bellagio Residence &amp; Mall Milik PT Megapolitan Developments Tbk</p>
Industri

Properti Lesu, Kinerja Megapolitan Developments Jeblok

  • Emiten properti PT Megapolitan Developments Tbk. (EMDE) membukukan kerugian sebesar Rp34 miliar sepanjang tahun 2019 setelah sebelumnya laba Rp15,9 miliar lantaran pasar yang masih lesu.

Industri
wahyudatun nisa

wahyudatun nisa

Author

Emiten properti PT Megapolitan Developments Tbk. (EMDE) membukukan kerugian sebesar Rp34 miliar sepanjang tahun 2019 setelah sebelumnya laba Rp15,9 miliar lantaran pasar yang masih lesu.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 31 Maret 2020, kerugian tersebut didapatkan lantaran adanya penurunan penjualan mencapai 27%.

Tercatat, pada periode 2018 perusahaan memperoleh pendapatan sebesar Rp227,645 miliar. Sedangkan, pada periode 2019 perusahaan hanya meraih pendapatan sebesar Rp165,189 miliar.

Terlebih, kerugian tersebut juga didukung karena membengkaknya beban perusahaan. Jika ditotal secara keseluruhan, beban perusahaan per Desember 2019 sebesar Rp154,770 miliar. Sementara, pada 2018 hanya Rp142,662 miliar.

Untuk itu, perolehan pendapatan setelah dikurangi beban pokok penjualan menghasilkan laba kotor sejumlah Rp95,794 miliar. Kemudian, ditambah dengan pendapatan lainnya Rp23,689 miliar dan pendapatan bunga Rp650 juta serta dikurangi total beban Rp154,770 miliar menghasilkan kerugian Rp34,638 miliar.

Kerugian tersebut terdiri dari kerugian bersih sebesar Rp34,483 miliar setelah dipisahkan dengan kepentingan non pengendali sebesar Rp154,6 juta.

Hal ini berbanding terbalik dengan periode sebelumnya pada 2018, saat emiten properti tersebut memperoleh laba sebesar Rp15,943 miliar.

Adapun, segmen pendapatan sewa menyumbang paling banyak terhadap pendapatan perusahaan yakni Rp89,186 miliar atau sebesar 54%.

Sementara, pada 19 Desember 2019 perusahaan melakukan penjualan tanah kavling kepada PT Citra Marga Nusantara Propertindo senilai Rp46,818 miliar atau setara dengan 28% dari pendapatan perusahaan.

Kemudian, penjualan ruko dan kios menyumbang sejumlah Rp13,466 miliar, penjualan apartemen Rp8,068 miliar, dan paling sedikit segmen penjualan rumah hanya sebesar Rp7,649 miliar.

Pada perdagangan Selasa, 31 Maret 2020, saham EMDE ditutup terkoreksi 0,5% sebesar 1 poin ke level Rp199 per lembar. Kapitalisasi pasar saham EMDE mencapai Rp666,6 miliar dengan imbal hasil negatif 19,11% dalam setahun terakhir. (SKO)