Multimoda
Transportasi dan Logistik

Proses Ekspor Multimoda Pertama Kali Dilakukan di Indonesia

  • Bea Cukai Tanjung Emas bekerja sama dengan perusahaan pengangkutan PT Bintang Laut Platinum, CMA CGM (Shipment), dan KAI Logistik memperkenalkan proses ekspor multimoda. Proses ini menjadi yang pertama dilakukan di Indonesia dan ditujukan untuk mengembangkan kemajuan ekspor di Indonesia. Adapun produk yang akan diekspor pertama kali dengan proses ini adalah briket arang.

Transportasi dan Logistik

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Bea Cukai Tanjung Emas bekerja sama dengan perusahaan pengangkutan PT Bintang Laut Platinum, CMA CGM (Shipment), dan KAI Logistik memperkenalkan proses ekspor multimoda. Proses ini menjadi yang pertama dilakukan di Indonesia dan ditujukan untuk mengembangkan kemajuan ekspor di Indonesia. Adapun produk yang akan diekspor pertama kali dengan proses ini adalah briket arang.

Dikutip dari keterangan resmi pada Rabu, 22 November 2023, penerapan teknologi canggih dan integrasi sistem akan menjadi kunci dalam kesuksesan perjalanan briket arang batok kelapa yang diproduksi di Jawa Tengah dapat diekspor hingga ke negara di Timur Tengah. 

Skema mutltimoda ini memungkinkan pelayanan outward manifest ekspor briket arang batok kelapa dilakukan dalam sekali proses melalui Bea Cukai Tanjung Emas. Sehingga dapat mendukung percepatan pelayanan, efisiensi biaya logistik hingga ekspansi pasar produk ekspor. 

Skema multimoda ini menggunakan kombinasi transportasi darat (kereta) dan laut dengan rute Semarang-Surabaya-Timur Tengah. 

Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Galih Elham Setiawan mengungkapkan briket arang memiliki sifat mudah terbakar dan menghasilkan energi panas yang tinggi sehingga memerlukan penanganan khusus dalam pengangkutan komoditas ini. 

“Kami telah menyediakan fasilitas dan dukungan yang diperlukan untuk memastikan kelancaran proses logistik,” papar Galih. 

Lebih lanjut, Direktur Eksekutif PT Bintang Laut Platinum Iko menyebut inisiatif ini adalah tonggak sejarah bagi industri ekspor Indonesia, “menandai langkah maju dalam penerapan sistem logistik yang lebih efisien dan berkelanjutan,” 

Bea Cukai berharap multimoda ini tidak hanya dilaksanakan di Tanjung Emas saja melainkan di seluruh armada yang tersebar di Jawa Tengah sehingga dapat memberikan efisiensi biaya logistik terhadap pelaku usaha. 

Terakhir, pihak-pihak terkait berharap bahwa keberhasilan inisiatif multimoda ini akan membuka pintu bagi lebih banyak pelaku industri untuk bergabung, memperluas jangkauan pasar ekspor Indonesia, serta meningkatkan daya saing di pasar global.