Prospek Ekonomi Inggris Suram, Rupiah Ditutup Melemah di Awal Pekan
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 18 September 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 15 poin di posisi Rp15.370 per-dolar AS.
Finansial
JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup melemah di awal pekan seiring dengan suramnya prospek perekonomian di Inggris sementara Bank of England diproyeksikan masih akan menaikkan suku bunga.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 18 September 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 15 poin di posisi Rp15.370 per-dolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, Jumat, 15 September 2023, nilai kurs rupiah ditutup stagnan di level Rp15.355 per-dolar AS.
- Inilah Penyebab Porsi Kredit Produktif Fintech Lending Lebih Sedikit Dibanding Konsumtif
- Setelah Perancis, Uni Eropa akan Larang Penjualan iPhone 12 Karena Masalah Radiasi
- Butuh Kali Gaji Berapa untuk Beli iPhone Terbaru di Negara-negara ini?
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyoroti Bank of England yang mengadakan pertemuan pada minggu ini dan kemungkinan akan menaikkan suku bunga untuk ke-15 kalinya karena inflasi yang tetap tinggi.
"Prospek perekonomian (Inggris) secara keseluruhan terlihat cukup suram, dengan badan perdagangan manufaktur utama Inggris pada hari Senin memangkas perkiraan pertumbuhan sektor ini unutk tahun ini dan tahun depan dengan alasan penurunan tajam dalam output pabrik dan ketidakpastian ekonomi," ujar Ibrahim kepada wartawan, Senin, 18 September 2023.
Untuk diketahui, Kantor Statistik Nasional Inggris melaporkan produksi industri bulanan turun 0,7%. Sementara itu, produksi manufaktur bulanan turun 0,8%, jauh lebih tajam dari ekspektasi 0,1%.
Prospek ekonomi yang buruk tersebut dikatakan Ibrahim dapat meningkatkan kemungkinan berakhirnya siklus kenaikan suku bunga dari Bank of England.
- Upayakan Pengendalian Emisi, GTSI Raih Penghargaan TrenAsia ESG Award 2023
- Respons Isu 3P dengan Tepat, PLN Raih Penghargaan TrenAsia ESG Award 2023
- Harta Prabowo Subianto Tembus Rp2 Triliun, Ini Rinciannya
Selain sentimen dari perekonomian Inggris, pertemuan bank sentral AS alias The Federal Reserve (The Fed) pada pekan ini pun dicermati Ibrahim sebagai faktor yang mempengaruhi pergerakan kurs rupiah hari ini.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya pada pertemuan Rabu, 20 September 2023, namun diperkirakan tetap akan mempertahankan siklus pengetatan kebijakan moneter dan mengindikasikan ada kenaikan suku bunga satu kali lagi di tahun ini.
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan besok, Selasa, 19 September 2023, nilai kurs rupiah berpotensi ditutup melemah di rentang Rp15.350-Rp15.430 per-dolar AS.