Prospek Emiten Konsumer di Tengah Daya Beli Menurun, ICBP dan MYOR Pilihan Teratas
- Di tengah tantangan daya beli masyarakat yang menurun, emiten sektor konsumer di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan masih mampu menjaga margin laba bersih hingga kuartal III-2024.
Bursa Saham
JAKARTA – Di tengah tantangan daya beli masyarakat yang menurun, emiten sektor konsumer di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan masih mampu menjaga margin laba bersih hingga kuartal III-2024.
Bukan hanya itu, analis BRI Danareksa Sekuritas Sabela Nur Amalina dan Natalian Sutanto dalam risetnya mengatakan kenaikan laba bersih emiten sektor ini juga diproyeksikan mencapai 9% hingga September 2024.
Adapun emiten konsumer yang masuk radar BRI Danareksa Sekuritas yang mampu bertumbuh positif meliputi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Sido Muncul Tbk (SIDO).
- Harga Sembako di DKI Jakarta Kamis, 10 Oktober 2024, Semangka Naik, Beras IR. II (IR 64) Ramos Turun
- Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Rp10.000 per Gram
- BDDC Siap Menjadi Pemain Kunci Ekosistem Digital Indonesia
"Potensi pertumbuhan pendapatan diproyeksikan mencapai 4%, dengan kenaikan laba operasional sekitar 7%. Laba bersih emiten sektor konsumer diprediksi meningkat 9% hingga kuartal III-2024," jelas para analis dalam riset yang dikutip pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Secara keseluruhan, kata mereka, consensus memperkirakan mayoritas emiten sektor konsumer mampu mencatatkan pertumbuhan laba operasional rata-rata sebesar 7% hingga September 2024, yang setara dengan 75% dari target tahunan.
Di sisi lain, laba bersih diproyeksikan tumbuh 9% karena penurunan atau stabilnya belanja operasional. Meski demikian, beberapa emiten masih mengalami penurunan margin operasional pada kuartal III akibat kenaikan harga bahan baku.
Dengan kinerja keuangan yang diprediksi sesuai target hingga kuartal III-2024, serta potensi peningkatan penjualan di kuartal IV, saham-saham di sektor ini bisa menjadi peluang bagi para investor untuk mulai mengakumulasi.
Selain itu, BRI Danareksa Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan kinerja keuangan sektor konsumer ini akan berlanjut hingga kuartal I-2025, terutama menjelang bulan Ramadan yang akan berlangsung.
Berkaitan dengan rekomendasi saham, BRI Danareksa Sekuritas memilih saham ICBP dan MYOR sebagai pilihan teratay yang direkomendasikan beli dengan target harga masing-masing Rp13.400 per saham dan Rp3.350 per saham.
Diketahui, ICBP juga mencatat kinerja yang baik pada semester I-2024, dengan penjualan neto konsolidasi yang meningkat 7% menjadi Rp36,96 triliun dan laba usaha tumbuh 25% menjadi Rp8,89 triliun.
Sementara itu, MYOR pada semester I-2024 menunjukkan pertumbuhan yang positif, di mana laba bersih naik 40,93% menjadi Rp1,72 triliun dan pendapatan bersih naik 9,4% menjadi Rp16,2 triliun.
Tidak ketinggalan, rekomendasi beli juga diberikan oleh BRI Danareksa Sekurits untuk saham KLBF dengan target harga Rp1.800 per saham, INDF dengan target harga Rp8.000 per saham, dan SIDO dengan target Rp810 per saham.