<p>Stasiun LRT Jati Cempaka Bekasi yang berdampingan langsung dengan hunian apartemen Transit Oriented Development (TOD) LRT City milik PT Adhi Karya (Persero) Tbk. / Facebook @adhikaryaID</p>
Industri

Prospek Hunian TOD Adhi Karya Melejit Meski Ada Pendemi COVID-19

  • “Megaproyek Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) diprediksi mendongkrak prospek pada pengembangan properti berkonsep TOD, yang mengedepankan kemudahan akses transportasi Jabodetabek.”

Industri

wahyudatun nisa

JAKARTA – Entitas anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) yakni PT Adhi Commuter Properti menilai kawasan hunian berkonsep transit oriented development (TOD) akan menggeliat meski ada pandemi COVID-19.

Direktur Utama Adhi Commuter Properti Rizkan Firman mengatakan perusahaannya optimistis terhadap permintaan pasar dari hunian yang terintegrasi transportasi ini akan terus tinggi. Pandemi ini bersifat temporer, sedangkan kebutuhan hunian tetap meningkat karena semakin bertambahnya jumlah penduduk.

“Megaproyek Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) diprediksi mendongkrak prospek pada pengembangan properti berkonsep TOD, yang mengedepankan kemudahan akses transportasi Jabodetabek,” kata Rizkan, Jumat, 10 Juli 2020.

Menurutnya, investasi dalam bidang properti akan selalu diminati lantaran nilainya tidak akan turun, justru meningkat. “Berinvestasi di properti setidaknya akan meraup keuntungan antara 15-20 persen per tahun. Kemudian, pemilik properti dapat menyewakan kepada pihak lain,” ujarnya.

Didorong Transportasi Publik

Direktur Pemasaran Adhi Commuter Properti Indra Syahruzza menuturkan prospek hunian berkonsep TOD pada 2020 ini sangat bagus. Hal ini karena adanya perkembangan transportasi publik yang pesat, khususnya kereta cepat seperti MRT dan LRT.

Maka itu, kata Indra, banyak konsumen properti yang mengincar hunian berkonsep TOD ini dengan segala kelebihannya yang terintegrasi langsung dengan trasportasi publik. Sehingga dapat menunjang sekaligus mempermudah aktivitas mereka.

Salah satu kawasan hunian berbasis TOD yaitu LRT City Bekasi-Eastern Green yang berada di Bekasi Timur. Dikatakan Indra, hunian tersebut dekat jalur transportasi dan memiliki fasilitas smart home yang berguna untuk mengontrol peralatan elektronik di unitnya dengan handphone yang terkoneksi internet.

Kawasan hunian yang memiliki dua gedung yaitu tower Promrose dan Clove ini, memiliki total hunian sebanyak 634 unit. Hunian bebasis TOD ini memiliki dua gedung yaitu tower Primrose dan Clove serta memiliki tiga tipe meliputi Premiere atau jenis studio, Executive yang memiliki satu kamar tidur, dan Suite dengan dua kamar tidur.

Project Director Eastern Green Apartemen Setya Aji Pramana menambahkan LRT City Bekasi memperhatikan keamanan saat pandemi seperti area fasilitas umum yang berjarak, lift passenger dengan tanda untuk posisi berdiri, serta baris antrean masuk lobi maupun lift yang berjarak.

“Di tengah pandemi saat ini, strategi yang digunakan dalam meningkatkan penjualan secara digital seperti menggunakan iklan digital, memperlihatkan show unit kami melalui 3D Show agar mudah diakses oleh konsumen,” kata dia. (SKO)