Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna
Nasional

Prospek Industri Halal Cerah, Surveyor Indonesia Incar Peluang di 2025

  • PT Surveyor Indonesia, perusahaan nasional yang bergerak di bidang TIC (Testing, Inspection, Certification) pada tahun 2025 mulai membidik layanan jasa sertifikasi produk halal untuk meraup keuntungan.

Nasional

Debrinata Rizky

JAKARTA - PT Surveyor Indonesia, perusahaan nasional yang bergerak di bidang TIC (Testing, Inspection, Certification) pada tahun 2025 mulai membidik layanan jasa sertifikasi produk halal untuk meraup keuntungan.

Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna melihat, ada prospek yang cerah bagi industri TICC yang ditunjuk sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), seiring dengan bertambahnya permintaan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Untuk halal, tahun 2025 sangat prospek karena semakin banyaknya perusahaan-perusahaan makanan yang masuk dari luar Indonesia. Tentunya dengan adanya produk halal, ada logo halal, maka produk ini akan lebih mudah diterima oleh masyarakat Indonesia. Dan bukan hanya masyarakat Indonesia, dunia sekarang menggunakan logo halal,” ujar Sandry dalam media gathering di Jakarta pada Senin, 30 Desember 2024.

Lebih jauh kata Sandry, tujuan memperoleh sertifikasi halal tidak hanya dibutuhkan untuk memeriksa dan menguji kehalalan makanan atau minuman dari bahan-bahan yang haram saja namun sebagai penunjang seluruh prosesnya telah mau memenuhi ketentuan.

Sertifikasi halal yang diterbitkan juga untuk mempermudah produk dipasarkan dan meningkatkan daya saing di pasar global. Sehingga salah satu holding BUMN ini bertugas memastikan sertifikasi halal yang diperoleh dari hulu Ke hilir benar-benar dilakukan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Komersial Surveyor Indonesia Saifuddin Wijaya mengatakan, awalnya anggota Holding BUMN IDSurvey ini banyak melakukan verifikasi halal untuk UMKM serta beberapa perusahaan makanan dan minuman dalam negeri.

Namun dalam satu tahun terakhir, Surveyor Indonesia banyak mendapatkan kepercayaan untuk memeriksa dan menguji kehalalan produk dari beberapa produsen luar negeri, seperti China, Korea Selatan, Thailand, Jepang, serta Vietnam. Volume permintaan juga semakin meningkat.

Surveyor Indonesia juga tengah dalam pembahasan bersama pemerintah terkait ketentuan wajib halal terhadap barang impor yang masuk ke Indonesia. Apabila hal ini telah ditetapkan, maka Surveyor Indonesia melalui Kerja Sama Operasi (KSO) dengan Sucofindo berencana untuk memasukkan kriteria halal pada kegiatan Verifikasi atau Penelusuran Teknis Impor (VPTI).

Menurut data Kementerian Perindustrian, Industri halal dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional di masa depan. Pada kuartal pertama 2024, sektor Halal Value Chain (HVC) tumbuh 1,94% year-on-year (yoy).

Di mana Indonesia menempati posisi ketiga di dunia untuk industri makanan halal, dan posisi ketiga untuk modest fashion. Kemenperin mendukung pengembangan industri halal melalui berbagai program dan kebijakan, seperti pemberian bantuan sertifikasi industri halal.

Adapun industri halal meliputi berbagai sektor yang menghasilkan produk dan layanan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, seperti makanan, minuman, pariwisata, fashion, kosmetik, dan keuangan.