<p>Produk-produk makanan ringan yang diproduksi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. / Tpsfood.id</p>
Industri

Prospek Masih Besar, Ekspor Makanan Olahan ke Uni Emirat Arab Meningkat 27,09 Persen

  • Kementerian Perdagangan (Kemendag) melihat pasar makanan dan minuman (mamin) Indonesia di kawasan Teluk dan Timur Tengah terus meningkat. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai ekspor makanan olahan Indonesia ke Uni Emirat Arab (UEA) yang meningkat 27,09% di 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Industri

Reza Pahlevi

JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melihat pasar makanan dan minuman (mamin) Indonesia di kawasan Teluk dan Timur Tengah terus meningkat. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai ekspor makanan olahan Indonesia ke Uni Emirat Arab (UEA) yang meningkat 27,09% di 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Uni Emirat Arab adalah hub (penghubung) bagi Kawasan Teluk dan Timur Tengah. Sebagai pasar potensial, nilai ekspor makanan olahan Indonesia ke UEA pada 2020 tercatat sebesar USD 89,42 juta, atau meningkat 27,09 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kasan dalam keterangan resmi, dikutip Selasa, 23 Februari 2021.

Dalam lima tahun terakhir, yaitu 2016-2020, tren ekspor makanan olahan Indonesia ke UEA tumbuh sebesar 6,23%. Ekspor komoditas tersebut pada 2020 mencapai USD 89,42 juta. Lima produk makanan olahan yang diekspor ke UEA dengan nilai tertinggi selama periode tersebut adalah kakao, ekstrak kopi, rempah, minyak sayur, dan kembang gula.

Pada 2020, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat industri mamin tumbuh sebesar 1,66%. Ini membuat industri mamin berkontribusi sebesar 38,29% terhadap PDB industri pengolahan non-migas. Untuk PDB nasional, industri mamin berkontribusi sebesar 6,85%.

Kemenperin melihat industri mamin dapat tumbuh sekitar 4,44 persen pada 2021. Kemenperin memproyeksi pertumbuhan industri makanan pada 2021 dapat mencapai 4,49% dan industri minuman tumbuh hingga 4,39%.

Terus Promosi di Timur Tengah

Kemendag terus gencar berupaya memasuki pasar produk mamin ke pasar nontradisional seperti kawasan Teluk dan Timur Tengah. Saat ini, Indonesia sedang ikut serta dalam pameran Gulfood 2021 di Dubai World Trade Center, Dubai, UEA, pada 21-25 Februari 2021.

Gulfood merupakan pameran tahunan bergengsi dan bertaraf internasional terbesar di UEA. Pada 2020, pameran ini diikuti lima ribu peserta dari 120 negara dan dikunjungi 92.902 pengunjung/buyer dari 186 negara. Sekitar 59 persen pengunjung berasal dari Amerika dan Asia, sementara sisanya adalah pengunjung lokal.

“Meskipan pandemi belum sepenuhnya berakhir, Kemendag ingin memanfaatkan momen awal tahun dan menjelang gelaran Expo 2020 Dubai untuk menggebrak pasar produk mamin unggulan Indonesia yang dapat berkontribusi pada peningkatan nilai ekspor di Kawasan Teluk dan Timur Tengah,” ujar Kasan.